Ekonomi . 17/11/2024, 14:05 WIB

Wamen PKP Fahri Hamzah Sidak Program BSPS di Lombok Tengah, Fokus pada Rumah Layak Huni dan Sarana Sanitasi

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu, 17 November 2024.

Sidak ini bertujuan untuk menilai secara langsung kondisi rumah-rumah yang telah mendapatkan bantuan stimulan perumahan dari pemerintah, serta mendengarkan harapan masyarakat dan pemerintah daerah setempat terkait program tersebut.

Menilai Kondisi Rumah Rakyat yang Masih Banyak Tidak Layak Huni

Fahri Hamzah, yang hadir bersama Bupati Lombok Tengah Abdul Aziz, menyampaikan kekhawatirannya mengenai masih banyaknya rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah NTB.

"Saya bersama Bupati Lombok Tengah melihat langsung bahwa masih banyak rumah yang tidak layak huni di NTB," ujar Fahri dalam pernyataannya usai kunjungan tersebut, Minggu, 17 November 2024.

Menurutnya, Indonesia menghadapi tantangan besar di sektor perumahan. Meskipun telah banyak dilakukan upaya, masih terdapat banyak rumah yang memerlukan perbaikan di seluruh negeri.

Selain itu, ia menyoroti tingginya angka ketidakmampuan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni, terutama di daerah-daerah pelosok.

Kunjungan ke Rumah Nenek 100 Tahun yang Terbantu Program BSPS

Wamen PKP Fahri Hamzah Sidak Program BSPS di Lombok Tengah, Fokus pada Rumah Layak Huni dan Sarana Sanitasi

Wamen PKP Fahri Hamzah berbincang dengan seorang nenek berusia 100 tahun yang menerima bantuan program BSPS di Lombok Tengah. (Dok Kompu PKP)

Selama kunjungan tersebut, Wamen PKP juga berkesempatan berbincang dengan Halimah, seorang nenek berusia 100 tahun, yang rumahnya direnovasi melalui Program BSPS.

Rumah tersebut, yang sebelumnya tidak layak huni, kini telah direnovasi menjadi tempat tinggal yang lebih layak bagi empat generasi keluarga Halimah, yakni anak, cucu, dan cicitnya.

Halimah mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya, yang memungkinkan ia dan keluarganya tinggal lebih nyaman. Fahri Hamzah menekankan pentingnya gotong-royong di kalangan masyarakat, di mana warga sekitar diharapkan bisa saling membantu dalam membangun rumah, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

“Banyak rumah rakyat yang dihuni lebih dari satu kepala keluarga dan kurang memiliki sanitasi yang baik. Seperti rumah nenek berusia lebih dari 100 tahun ini, yang dihuni oleh empat generasi. Kita harus mendorong kesadaran masyarakat untuk saling membantu dalam membangun rumah yang layak huni,” tambahnya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com