Petir Apresiasi Kejagung Dalami Dugaan Korupsi PT SPRH Sebesar Rp488 Miliar

fin.co.id - Kejaksaan Agung menyoroti kasus dugaan korupsi  PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) yang dilaporkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Tri Karya (Petir). 

Diketahui, Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Tri Karya (Petir) mengapresiasi Kejagung yang menindaklanjuti dugaan korupsi dana (PI) 10% yang diterima oleh PT SPRH sebesar Rp488 miliar tahun 2023.

‘’Kita yakin dan mengapresiasi pihak Kejaksaan Agung RI, akan berhasil mengungkap kasus besar dugaan korupsi dana PI 10% yang diterima oleh BUMD milik Rohil yakni PT SPRH sebanyak Rp488 miliar, yang sudah kita laporkan ke Korps Adhyaksa,’’ ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Petir, Jackson Sihombing, dikutip dari Riausatu.com Sabtu 16 November 2024. 

Atas laporan Ormas Petir ke Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, pihaknya sudah dimintai keterangan oleh penyidik Jampidsus.

‘’Saya selaku pelapor dugaan korupsi dana PI 10% di PT SPRH ini sudah diperiksa sebagai saksi pelapor oleh penyidik," sebut Jackson Sihombing.

Menurutnya, Direktur dan manajer PT SPRH, BUMD milik Rohil itu, juga sudah diperiksa Tim Penyidik Jampidsus Kejagung RI.

Jackson Sihombing berharap pihak penyidik Jampidsus Kejagung bisa menaikkan status laporan menjadi naik ke tahap penyidikan.

"Semoga dalam waktu dekat, pihak penyidik Jampidsus Kejagung RI menaikkan status Lidik menjadi Dik terkait laporan dugaan korupsi dana PI 10% di PT SPRH ini," harapnya.

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Dr Harli Siregar, SH, MH mengarahkan riausatu.com untuk menanyakan ke Lapdumas Jampidsus Kejagung.

"Sebaiknya dikonfirmasi ke Bagian Lapdumas di Pidsus, apakah sudah ditangani, karena pelapor menyampaikan laporannya melalui Bagian Lapdumas, sejauh mana perkembangannya, jadi tidak simpang siur," tulis Harli Siregar dilansir dari Riausatu.com.