News . 15/11/2024, 12:27 WIB
fin.co.id - Kepolisian Polda Jawa Barat langsung turun ke lokasi mengecek adanya teror bom di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR).
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, usai melakukan pengecekan, tidak ditemukan bom seperti dalam surat teror yang diterima Unpar.
"Tidak ada ternyata. Sudah disterilisasi Tim Jihandak tidak ditemukan," katanya kepada disway grup, Jumat 15 November 2024.
Diketahui, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) terima surat teror yang berisikan ancaman akan ada ledakan bom.
"Bahwa benar UNPAR menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di UNPAR," kata pihak Unpar melalui keterangan resminya.
Disebutkan bahwa, UNPAR berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus UNPAR, terutama kegiatan akademik dan nonakademik untuk tanggal 15-16 November 2024, secara khusus untuk pelaksanaan Wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut.
Pihaknya akan memastikan keamanan dalam selaga kegiatan yang ada di kampusnya.
"UNPAR masih dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman," terangnya.
"UNPAR pun mengimbau agar warga UNPAR saling mendukung dan tetap tenang," imbuhnya.
Diketahui terdapat surat teror yang berisi ancaman akan adanya ledakan bom di UNPAR.
Berikut isi surat teror ancaman ledakan tersebut:
Prof Tri Basuki Rasuk Joewono Ph.D
Rektor
Universitas Katolik Parahyangan
Ciumbuleuit Bandung. Jawa Barat
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com