fin.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) yang berlangsung di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kamis, 14 November 2024, menghasilkan sejumlah keputusan penting terkait dengan perubahan jajaran kepemimpinan di perusahaan energi terbesar di Indonesia ini.
Dalam rapat yang dihadiri oleh pemegang saham dan pengurus BUMN tersebut, diputuskan untuk mengangkat empat Komisaris baru, serta memperpanjang masa jabatan dua anggota Direksi.
Pergantian Komisaris dan Strategi Penyegaran
Salah satu sorotan utama dari RUPS ini adalah pemberhentian dengan hormat lima anggota Dewan Komisaris yang selama ini menjabat di PT PLN. Mereka yang diberhentikan antara lain Suahasil Nazara yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama, Nawal Nely, Mohamad Ikhsan, Arcandra Tahar sebagai Komisaris Independen, serta Dudy Purwagandhi. Selain itu, Charles Sitorus juga resmi diberhentikan sebagai Komisaris Independen.
Sebagai penggantinya, RUPS memutuskan untuk mengangkat sejumlah nama baru dalam jajaran Komisaris PLN. Mereka adalah Suahasil Nazara yang kembali dilantik sebagai Wakil Komisaris Utama, Aminuddin Ma'ruf, Jisman P. Hutajulu, Yazid Fanani, serta Ali Masykur Musa yang semuanya akan menduduki posisi Komisaris baru, termasuk dalam posisi Komisaris Independen.
Baca Juga
- Dukung Konektivitas Wilayah hingga 3T, ASDP Operasikan 84 unit Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis di seluruh Indonesia
- Kisruh Kenaikan PPN 12 Persen: Pekerja dan Pengusaha Serahkan Keputusan ke Manajemen, Dampaknya Siapa yang Tahu?
Dengan pengangkatan tersebut, susunan Dewan Komisaris PT PLN kini terdiri dari beberapa nama besar di sektor pemerintahan dan ekonomi, termasuk Burhanuddin Abdullah yang tetap menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Keputusan ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dan meningkatkan kinerja serta akuntabilitas perusahaan yang bertanggung jawab atas penyediaan listrik bagi seluruh wilayah Indonesia.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris PLN yang terbaru setelah RUPS 14 November 2024:
- Burhanuddin Abdullah: Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
- Suahasil Nazara: Wakil Komisaris Utama
- Susiwijono Moegiarso: Komisaris
- Aminuddin Ma'ruf: Komisaris
- Dadan Kusdiana: Komisaris
- Jisman P. Hutajulu: Komisaris
- Mutanto Juwono: Komisaris Independen
- Andi Arief: Komisaris Independen
- Yazid Fanani: Komisaris Independen
- Ali Masykur Musa: Komisaris Independen
Perpanjangan Masa Jabatan Direksi: Fokus pada Penguatan Keuangan dan Transmisi
RUPS juga mengumumkan perpanjangan masa jabatan dua anggota Direksi yang sudah terbukti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Darmawan Prasodjo kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Utama, sementara Sinthya Roesly tetap dipertahankan sebagai Direktur Keuangan.
Keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja kedua direksi tersebut dalam memimpin transformasi PT PLN, terutama di tengah tantangan besar sektor energi nasional dan global.
Baca Juga
- Pakar Ungkap Bahaya Penggunaan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan untuk Program 3 Juta Rumah
- Minuman Beralkohol Buatan Indonesia Diminati Banyak Negara
Darmawan Prasodjo, yang dikenal memiliki pengalaman luas dalam manajemen korporasi, serta Sinthya Roesly, yang memiliki rekam jejak yang solid dalam mengelola keuangan perusahaan, akan terus memimpin PLN menuju agenda besar perusahaan untuk mewujudkan ketahanan energi dan percepatan transisi energi di Indonesia.
Berikut adalah susunan lengkap Direksi PT PLN yang terbaru:
- Darmawan Prasodjo: Direktur Utama
- Sinthya Roesly: Direktur Keuangan
- Yusuf Didi Setiarto: Direktur Legal dan Manajemen Human Capital
- Evy Haryadi: Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
- Edi Srimulyanti: Direktur Retail dan Niaga
- Hartanto Wibowo: Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis
- Wiluyo Kusdwiharto: Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
- Adi Lumakso: Direktur Manajemen Pembangkitan
- Adi Priyanto: Direktur Distribusi
- Suroso Isnandar: Direktur Manajemen Risiko
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Perubahan dalam jajaran komisaris dan direksi ini datang di saat yang krusial bagi PT PLN, yang tengah menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk kebutuhan untuk mengakselerasi transisi energi terbarukan dan memperkuat infrastruktur energi di seluruh Indonesia.
Keputusan strategis ini mencerminkan upaya perusahaan untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), sekaligus memastikan bahwa PLN dapat beradaptasi dengan dinamika industri energi yang terus berkembang.
Dalam beberapa tahun terakhir, PLN telah berfokus pada pengurangan ketergantungan terhadap sumber energi fosil dan berinvestasi dalam proyek-proyek energi terbarukan.
Transformasi ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan pasokan listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq