fin.co.id - Bawang, baik bawang putih maupun bawang merah, sudah lama dikenal dalam dunia kuliner karena kemampuannya memberikan rasa yang khas pada berbagai hidangan.
Namun, di balik rasanya yang tajam dan khas, banyak orang yang khawatir akan efek sampingnya, salah satunya adalah masalah bau badan.
Lalu, benarkah bahwa makan bawang bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap? Mari kita telusuri lebih dalam.
Mengapa Bawang Bisa Memengaruhi Bau Badan?
Bawang, terutama bawang putih, mengandung senyawa sulfur seperti allicin. Ketika dicerna, senyawa ini diurai menjadi komponen yang dapat diserap ke dalam aliran darah.
Sebagian senyawa ini dikeluarkan melalui keringat, menghasilkan aroma yang kuat dan khas.
Menurut penelitian, senyawa sulfur tersebut juga memengaruhi mikroba pada kulit, yang dapat memperkuat aroma tubuh.
Baca Juga
Itulah mengapa bau badan sering kali lebih menyengat setelah mengonsumsi bawang dalam jumlah besar.
Apakah Semua Orang Mengalaminya?
Tidak semua orang mengalami bau badan setelah makan bawang. Faktor genetik, pola makan, dan kebersihan tubuh turut memengaruhi.
Orang yang mengonsumsi bawang dalam porsi kecil biasanya tidak menunjukkan perubahan signifikan pada aroma tubuh.
Cara Mengurangi Bau Badan Akibat Bawang
Namun, bukan berarti Anda harus menghindari bawang sepenuhnya. Bawang sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Agar Anda tetap bisa menikmati manfaat bawang tanpa harus khawatir soal bau badan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
1. Konsumsi Bawang dengan Moderasi
