fin.co.id - Pelaku pencurian yang beraksi di SMK Negeri 12 Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mensabotase Closed-Circuit Television (CCTV). Dalam aksinya, pelaku berhasil menggondol enam laptop dan uang tunai Rp9,2 juta.
"Kabel CCTV digunting oleh pelaku dan dua decodernya dicuri," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2024.
Tomy mengatakan, pelaku masuk ke halaman SMKN 12 Jakarta dengan cara memanjat pagar samping. Kemudian, kata dia, pelaku yang berjumlah dua orang itu masuk ke ruang guru dengan cara mencongkel pintu.
"Dari keterangan saksi-saksi pelaku melewati pagar sekolahan pintu samping, bukan pintu utama. Lalu langsung masuk ke ruang guru yang banyak disimpan barang-barang elektronik maupun uang tunai," jelas Tomy.
Tomy melanjutkan, dua pelaku mencuri enam unit laptop dan uang tunai Rp9,2 juta dengan total kerugian mencapai Rp50 juta. Tomy mengungkapkan, dari rakaman CCTV yang didapat dari sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dua pelaku mengenakan penutup wajah.
"Untuk jumlah pelaku yang kami dalami dan kami dari petunjuk-petunjuk di sekitaran ada 2 orang pelaku. Untuk wajahnya tertutup oleh masker maupun di kepalanya ditutupi oleh bajunya pelaku," terang Tomy.
Tomy memastikan para pelaku tidak membawa senjata tajam (sajam) saat beraksi. "Dari beberapa CCTV sekitar sekolahan tidak membawa senjata tajam. Mungkin hanya membawa alat untuk membuka atau membobol pintu sekolahan," ucapnya.
Baca Juga
Saat ini, kata Tomy, kasus pencurian di SMK Negeri 12 Jakarta masih diselidiki pihak kepolisian.
Sebelumnya, Kepala SMK Negeri 12 Jakarta, Tati Widiyarsih mengatakan, maling tersebut juga sempat mengacak-acak ruang guru untuk mencari barang berharga. "Ngacak-ngacak meja nggak sampe rusak gitu. Paling buku-buku berantakan," katanya.
Sementara berdasarkan pantauan Disway Group di lokasi, terlihat pintu ruang guru mengalami kerusakan di kusen pintu yang berbahan alumunium. Kusen pintu alumunium di ruang guru, penyok di bagian handle akibat dicongkel oleh pelaku.
(Cah)
