Angka Stunting di Kota Tangerang Diklaim Turun Jadi 5,6 Persen

fin.co.id - 13/11/2024, 19:42 WIB

Angka Stunting di Kota Tangerang Diklaim Turun Jadi 5,6 Persen

Ilustrasi - Stunting

fin.co.id -  Berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) prevalensi stunting per Oktober 2024 di Kota Tangerang di angka 5,6 persen.

Angka ini diklaim turun jauh dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023 lalu, Kota Tangerang diangka 17,6 persen. Walau angka 17,6 persen juga paling rendah dibanding data Provinsi Banten di 24 persen dan nasional diangka 21,5 persen.

"Update data e-PPGBM dilakukan rutin setiap bulannya dan hasilnya dipastikan fluktuatif. Sedangkan Survei Kesehatan Indonesia dilakukan per lima tahun sekali. SKI merupakan survei sedangkan e-PPGBM input by name by addres berdasarkan petugas posyandu di Kota Tangerang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraini, Rabu 13 November 2024.

Ia pun menegaskan, Pemkot Tangerang telah melakukan intervensi melalui beberapa program unggulan yang selama ini telah diterapkan, Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas).

Yakni, intervensi serentak pencegahan stunting melalui 1.097 posyandu di 104 kelurahan telah mencapai 100 persen dari target 77.020 balita di Kota Tangerang.

“Selain itu pemberian Makanan Tambahan (PMT), Dapur Dashat, sampai menjalin kolaborasi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus stunting di berbagai wilayah di Kota Tangerang,” jelas dr. Dini.

“Kami juga terus mengembangkan langkah-langkah penanganan kasus stunting dengan mengajak kolaborasi berbagai pihak, harapannya sangat jelas, biar tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang mengalami keterlambatan penanganan,” katanya.

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis