fin.co.id - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aries Marsudiyanto meminta agar pengusaha di Indonesia tak jadi perampok.
Hal tersebut ia sampaikan saat menyambangi Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November 2024.
"Kami memohon kepada pengusaha-pengusaha, marilah kita sama sama bersinergi, jangan menjadi pengusaha nakal, sudah diberi fasilitas oleh negara, sudah diberi asset oleh negara, sudah diberi tanah oleh negara malah merampok negara yang memberikan kontribusi," kata Aries.
Untuk itu, ia meminta kepada para pengusaha untuk bersinergi membangun bangsa, dengan berhenti melakukan tindakan ilegal.
"Stop melakukan tindakan illegal mining, illegal logging, illegal fishing, illegal plating, melakukan penyelundupan, narkoba dan lain sebagainya," tegasnya.
"Berhenti, bagi yang sudah terlibat kasus koordinasi dengan aparat, semua bisa dikoordinasikan, asal semua kerugian negara bisa kembali ke kas negara kemudian sayangilah keluarga anda apabila mau berbuat tindakan yang melanggar hukum, sayangilah anak anda, sayangilah rakyat, itu uang dari mereka, pajak mereka yang mau bekerja keras justru dirampok oleh aparat sendiri yang seharusnya bertugas melindungi rakyat," tambah Aries.
Lebih lanjut dikatakan Aries, sebagai Kepala BPPIK yang baru dibentuk sejak Presiden Prabowo dilantik, dirinya langsung proaktif untuk menjalankan tugas seperti yang diinstruksikan atau berikan petunjuk oleh Presiden Prabowo.
Baca Juga
"Saya langsung berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kepala Kepolisian RI, BPKP, dan sekarang ke BUMN tentunya selanjutnya saya akan ke BIN, KPK dan beberapa kementerian yang perlu kita kunjungi untuk menindaklanjuti, memastikan, mengawasi dan mengontrol kebijakan Pak Prabowo," tuturnya.
Selanjutnya ia juga menyebut bahwasanya sebagaimana yang disampaikan Presiden Prabowo, bahwa korupsi, pemborosan, kebocoran di Indonesia sangat luar biasa.
Bahkan aparat sudah terlibat di dalamnya, yang seharusnya membersihkan malah ikut bermain, sampai di lembaga-lembaga penegak hukum, di Mahkamah Agung, bahkan di kementerian, judi online dan sebagainya.
"Kami dari BPPIK akan lebih concern untuk bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti hal ini sampai ke akar akarnya. Pak Presiden sudah sampaikan bahwa negara tidak akan berhasil tanpa pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang bersih tidak akan bisa tercapai tanpa aparataparatnya tidak terlibat korupsi," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami akan menindaklanjuti hal ini sampai ke akar-akar sampai ke pimpinan paling rendah bahkan sampai ke kepala daerah, sehingga memastikan, mengontrol, mengawasi APBN dan APBD bisa berjalan sebagaimana mestinya," tandasnya. (Sabrina/DSW)