Penjualan Makin Merosot KFC Rugi Besar Gegara Boikot Produk AS

fin.co.id - 09/11/2024, 17:49 WIB

Penjualan Makin Merosot KFC Rugi Besar Gegara Boikot Produk AS

Ilustrasi Salah Satu Franchise KFC

fin.co.id - Salah satu waralaba atau franchise makanan cepat saji terkemuka di Indonesia, Kentucky Fried Chicken (KFC) dikabarkan telah mengalami kerugian yang cukup signifikan. 

Dilansir dari data PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) selaku perusahaan yang menaungi franchise KFC di Indonesia, KFC telah mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 557,08 miliar pada Kuartal III Tahun 2024.

Dilansir dari data Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian yang dialami oleh KFC juga kini berimbas kepada nasib para karyawannya. 

Hal ini berakhir dengan pihak manajemen yang memutuskan untuk menutup beberapa gerai KFC, dan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Penjualan (KFC) belum dapat mencapai tingkat yang diharapkan oleh manajemen," tulis pihak manajemen FAST dalam keterangan tertulis resminya pada Sabtu 9 November 2024.

Menurutnya, ada dua faktor yang menjadi penyebab utama dibalik merosotnya tingkat penjualan 

KFC. Faktor-faktor tersebut adalah kondisi pasca pandemi Covid-19 yang belum juga membaik, serta gerakan boikot sejumlah produk Amerika Serikat (AS) yang diterapkan di Indonesia.

"Dua hal ini telah berdampak negatif terhadap hasil penjualan selama sembilan bulan terakhir," tulis FAST.

Dalam laporan keuangan konsolidasian KFC periode September 2024, disebutkan juga bahwa perusahaan tercatat telah mengoperasikan sebanyak 715 gerai. 

Jumlah tersebut diketahui berkurang apabila dibandingkan dengan jumlah gerai pada bulan Desember 2023, yang berjumlah sekitar 762 gerai.

Dalam data tersebut, jumlah karyawan KFC juga telah berkurang pada periode September 2024 menjadi 13.715. Sebelumnya pada periode Desember 2023, jumlah karyawan yang diperkerjakan KFC diketahui berjumlah 15.989 orang.

Kendati begitu, dilansir dari data Annual Report KFC Indonesia 2023, perusahaan juga mencatat rugi tahun berjalan Rp 418,21 miliar. 

Hal tersebut juga ditambah dengan perolehan tahun 2022, yang juga rugi Rp 77,45 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa jauh sebelum adanya gerakan boikot, KFC sudah mengalami penurunan dalam penjualan. (Bia)

Khanif Lutfi
Penulis