fin.co.id – Kepolisian masih menunggu hasil identifikasi korban tewas dalam kebakaran hebat yang melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Kota Bekasi. Tragedi yang terjadi pada Jumat, 1 November 2024, mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka bakar.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsa, mengungkapkan bahwa sembilan jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan tes DNA. Proses identifikasi ini masih berlangsung, dan pihak kepolisian berharap hasilnya dapat segera diterima.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari RS Polri, termasuk tes DNA untuk mengidentifikasi korban," ujar Aqsa dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu, 6 November 2024.
Aqsa juga menyebutkan bahwa beberapa keluarga korban sudah mendatangi RS Polri untuk melakukan identifikasi lebih lanjut. "Beberapa keluarga korban sudah hadir di RS Polri, mereka sedang menunggu hasil identifikasi," tambahnya.
Selain korban tewas, kebakaran ini juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka parah akibat luka bakar. Sementara itu, upaya pendinginan di lokasi kebakaran masih terus dilakukan dengan satu unit pemadam kebakaran yang masih bersiaga untuk memastikan kondisi aman.
Kebakaran Berlangsung 25 Jam
Kebakaran ini berlangsung selama hampir 25 jam, memakan waktu lebih dari sehari untuk dipadamkan. Api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam, namun proses pendinginan terus dilakukan untuk mencegah api kembali muncul.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk menjaga keutuhan Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Kami sudah memasang garis polisi di sekitar pabrik untuk memastikan area tersebut aman dan terjaga dari gangguan," kata Aqsa.
Baca Juga
Penyelidikan Penyebab Kebakaran dan Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Peristiwa kebakaran yang terjadi di salah satu pabrik pakan ternak milik PT JPN ini kini telah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kepolisian sedang menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan adanya ledakan yang disebabkan oleh alat produksi di dalam pabrik.
"Penyelidikan masih berlangsung, dan kami sedang memeriksa kemungkinan adanya ledakan atau faktor lain yang memicu kebakaran," jelas Aqsa. Pihak perusahaan, menurut Aqsa, telah bersikap kooperatif dalam membantu proses penyidikan.
Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan perusahaan terkait jumlah karyawan yang terdampak dan informasi lainnya yang diperlukan untuk kelancaran penyelidikan.
Penyelamatan dan Koordinasi Lanjut
Pihak kepolisian memastikan bahwa upaya pemulihan di sekitar lokasi kebakaran tetap terus diawasi. Proses identifikasi korban akan terus berjalan dan diharapkan dapat segera diselesaikan. Saat ini, kondisi pabrik yang terbakar sudah aman, dan pihak berwenang masih fokus pada proses penyelidikan lebih lanjut.
Pihak berwenang juga meminta agar proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan adil untuk mengungkap penyebab pasti dari kebakaran yang memakan korban jiwa ini. (DSW/DIMAS)