fin.co.id - Selama ribuan tahun, manusia memanfaatkan besi untuk berbagai keperluan tanpa menyadari asal usulnya yang sebenarnya.
Besi, logam kuat yang memberi kita alat, senjata, dan bahkan teknologi modern, ternyata menyimpan misteri besar yang baru terpecahkan oleh sains di abad ke-20.
Menariknya, Alquran telah menyebutkan secara spesifik tentang besi lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Dalam Surah Al-Hadid ayat 25, terdapat petunjuk unik bahwa besi memiliki “kekuatan besar” dan “manfaat bagi manusia.”
Selain itu, kata Arab “anzalna” yang berarti “menurunkan” juga seolah mengisyaratkan asal mula besi dari luar Bumi.
Fakta ini mendorong kita untuk merenungkan bagaimana Alquran sudah menyebutkan sesuatu yang baru dipahami oleh sains modern jauh di kemudian hari.
Petunjuk Ilahi dalam Alquran tentang Asal Besi
Baca Juga
Surah Al-Hadid yang berarti "Besi" adalah surah ke-57 dalam Alquran, dan memiliki kedalaman makna yang menggugah. Dalam ayat 25, Allah berfirman:
"Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia..." (Q.S. Al-Hadid: 25)
Ayat ini menekankan pentingnya keadilan, peran para nabi, serta besi sebagai elemen penting yang diturunkan Allah. Kata "anzalna" atau “Kami turunkan” yang dipakai untuk besi sangat menarik.
Dalam konteks bahasa Arab, kata ini biasanya digunakan untuk sesuatu yang diturunkan dari langit, seperti hujan atau wahyu, yang artinya datang dari luar bumi.
Pada masa itu, konsep ini mungkin tidak terlalu dipahami, namun pada abad ke-20, ilmu pengetahuan akhirnya menjelaskan makna yang mendalam di balik kata tersebut.
Ilmu Pengetahuan Menemukan Fakta Asal Besi di Abad ke-20
Pengetahuan tentang asal usul besi baru terungkap pada abad ke-20 melalui perkembangan astrofisika.
Menurut ilmuwan seperti Fred Hoyle, besi terbentuk dalam inti bintang besar melalui proses nukleosintesis, di mana suhu dan tekanan yang ekstrem memungkinkan terbentuknya unsur berat.
