fin.co.id - Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi birokrasi di Kota Bekasi yang dinilai perlu perbaikan mendalam.
Dalam kampanyenya, Heri berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), terutama dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya jika terpilih sebagai wali kota.
“Integritas adalah tentang melayani dengan kejujuran dan ketulusan. Kami harus menjaga amanat warga Kota Bekasi,” ujar Heri dalam acara Deklarasi Ormas Grib di Joglo Kembar, Jatiasih.
Heri menyoroti praktik jual-beli jabatan dan isu lain yang dianggap menghambat efektivitas birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Ia menekankan pentingnya perbaikan di sektor ini agar pelayanan publik menjadi lebih cepat, efisien, dan bebas dari praktik-praktik tak terpuji.
“Birokrasi yang bersih adalah kunci untuk memberikan pelayanan publik yang optimal. Kami bertekad menerapkan prinsip Good Governance dan Clean Governance dalam tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari 17 komitmennya, Heri berjanji menjauhi praktik KKN dan fokus pada pengembangan pemerintahan yang berintegritas.
Baca Juga
Bersama pasangannya, Sholihin, Heri menegaskan akan memprioritaskan reformasi birokrasi sebagai langkah utama dalam 100 hari pertama, dengan harapan perbaikan ini dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Bekasi.
“Insya Allah, jika kami diberi amanah, kami akan bekerja keras untuk menata birokrasi di Kota Bekasi dengan sebaik-baiknya,” tutup Heri.
