fin.co.id - Calon Gubernur Banten Nomor Urut 02, Andra Soni terus gencar blusukan menemui warga berbagai wilayah di Banten guna menyerap aspira rakyat secara langsung.
Kali ini giliran para pedagang di Pasar Ciputat, warga Pondok Cabe Ilir serta warga Jalan H Rean Benda Baru, Pamulang Tangsel yang didengar secara langsung aspirasinya, Senin (4/11).
Cagub Andra Soni tanpa membuang waktu, langsung menyampaikan berbagai program utamanya jika Andra Soni- Dimyati terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, yakni sekolah gratis SMA/SMK dan MA baik negeri maupun swasta.
Dengan anak-anak sekolah maka akan merubah perekonomian keluarga menjadi lebih baik yakni bisa bersaing dalam mencari lapangan pekerjaan.
Baca Juga
- 'Quo Vadis Pilkada'
- Pilkada Jakarta Usai, Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
"Kalau saya jadi gubernur apa yang harus saya lakukan, pertama sekolah gratis, jumlah sekolah negeri masih kurang, solusinya sekolah gratis, swasta nanti kita gratisin, yang bayar pemerintah pake duit rakyat," katanya dihadapan para warga.
Selanjutnya, juga akan memperhatikan pelayanan kesehatan agar jauh lebih baik serta memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Banten yang belum terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
"seharusnya dengan PAD sekitar Rp 4 triliun seluruh warga Tangsel sudah dapat BPJS kesehatan, jadi kalau sakit tidak ditanya BPJS apa pribadi tapi langsung dilayani," jelasnya.
Baca Juga
- Begini Respons PDIP soal Airin-Ade Tak Gugat Hasil Pilgub Banten ke MK
- MK Terima Permohonan Gugatan Hasil Pilkada Meski Lewat Batas Waktu Ditentukan
Selain itu, Andra Soni juga akan memperhatikan teknis pemberian bantuan sosial dari pemeritah untuk masyarakat kurang mampu. Ini dilakukan agar bantuan sosial tepat sasaran. Lalu menjaga harga sembako agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Sembako murah, bansos supaya adil, jangan orang kaya diberi bantuan tapi yang bener- bener tidak mampu harus menerima bantuan," ujarnya.
Terkait adanya dugaan sogok menyogok masih terjadi diberbagai wilayah Banten. Ini merupakan tindak pidana korupsi yang kedepan tidak boleh terjadi lagi, pasalnya dampak dari korupsi sangat luar biasa seperti tidak berkembangnya suatu daerah, sulitnya pembangunan infrastruktur dan sulitnya sekolah untuk anak-anak di Banten.
"selama Banten kita biarkan praktek korupsi maka tidak maju, gara- gara korupsi bangun sekolah susah, mau kerja harus sogok menyogok, yang putus sekolah kita upayakan biar bisa sekolah d swasta. Sekolah gratis," jelasnya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq
