MUI Dukung Kebijakan Prabowo Gunakan Maung Sebagai Kendaraan Dinas: Sejalan Dengan Ijtima Ulama

fin.co.id - 31/10/2024, 08:18 WIB

MUI Dukung Kebijakan Prabowo Gunakan Maung Sebagai Kendaraan Dinas: Sejalan Dengan Ijtima Ulama

Presiden Prabowo Subianto saat menunggangi mobil Maung buatan dalam negeri PT Pindad. Foto: Istimewa

fin.co.id - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan dukungan kuat terhadap kebijakan yang mengedepankan penggunaan produk asli Indonesia yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, salah satunya yakni penggunaan Maung sebagai kendaraan dinas.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Dr. Arif Fakhruddin, di Jakarta pada Kamis, 30 Oktober 2024, MUI menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan rekomendasi yang dihasilkan dari ijtima ulama.

Dr. Arif mengungkapkan harapannya agar kebijakan pro produk dalam negeri ini diikuti oleh pejabat di semua tingkat birokrasi, baik di pusat maupun daerah. "Kebijakan ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat kedaulatan bangsa di sektor ekonomi," ujarnya.

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Presiden Prabowo adalah mendorong penggunaan mobil Maung, kendaraan taktis buatan PT Pindad, sebagai kendaraan dinas resmi bagi para menteri dan pejabat negara lainnya. Langkah ini dianggap sebagai contoh nyata dukungan terhadap produk dalam negeri dan menunjukkan kemajuan kedaulatan Indonesia dalam industri kendaraan bermotor.

Kebijakan ini juga mengingatkan pada hasil ijtima ulama yang diadakan di Bangka Belitung, di mana MUI menyerukan kepada umat Muslim di Indonesia untuk memprioritaskan produk lokal.

Dr. Arif menegaskan bahwa dengan meningkatnya penggunaan produk dalam negeri, diharapkan akan ada dampak positif yang lebih luas terhadap sektor-sektor lainnya, termasuk industri pangan, sandang, dan teknologi informasi.

Presiden Prabowo, dalam pernyataannya pada Senin, 28 Oktober, menyatakan keinginannya agar kendaraan Maung menjadi kendaraan resmi kenegaraan. "Ini adalah bentuk penghormatan dan kebanggaan pemerintah terhadap produksi bangsa sendiri," tuturnya.

Ia juga menyatakan rencana untuk mengalokasikan 5.000 unit mobil Maung dalam 100 hari kerja pemerintahannya, sebuah target yang disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden, Anto Mukti Putranto.

Mobil Maung, yang diklaim memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70%, merupakan simbol dari semangat kemandirian industri Indonesia.

Komponen sisanya diproduksi oleh pabrik mobil asal Korea Selatan, SsangYong.

Penggunaan kendaraan buatan dalam negeri diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi perekonomian nasional dan memotivasi industri lokal untuk terus berkembang.

MUI juga menyerukan kepada para ulama di seluruh daerah untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk mendukung kebijakan ini, sehingga keberpihakan terhadap produk dalam negeri dapat merambah ke berbagai sektor yang terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

Dengan dukungan yang kuat dari MUI dan kebijakan yang progresif dari pemerintah, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dan berdaulat di bidang ekonomi. (Antara)

Sigit Nugroho
Penulis