Bupati Copot Camat Baito Gegara Bantu Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Aniaya Anak Polisi

fin.co.id - 30/10/2024, 13:11 WIB

Bupati Copot Camat Baito Gegara Bantu Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Aniaya Anak Polisi

Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga. (Antara)

fin.co.id - Nasib Camat Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), bernama Sudarsono terkena imbas dari kasus Supriyani- guru honorer di SDN 4 Baito yang dituduh menganiaya muridnya hingga dipolisikan.

Sudarsono dicopot dari jabatannya sebagai camat Baito setelah dirinya kerap membantu dan mendampingi kasus yang dialami Supriyani.

Sudarsono juga memberikan tempat tinggal untuk sementara bagi Supriyani selama kasusnya berjalan di pengadilan.

Namun, sikap Sudarsono itu dianggap tidak netral dalam menangani kasus itu. Imbasnya dia pun dicopot dari jabatan.

Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga mengatakan, Sudarsono dinonaktifkan dan diganti untuk sementara oleh pejabat semantara oleh Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

"Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu. Saya tugaskan dari Eselon II untuk membantu menyelesaikan," kata Surunuddin.

Dia menyebutkan bahwa salah satu alasan pencopotan Sudarsono dari jabatannya karena penanganan kasus yang terjadi di wilayahnya sama sekali tidak pernah diinformasikan kepada dirinya selaku pimpinan dari Sudarsono.

"Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana, saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan Eselon II untuk menyelesaikan," ujarnya.

"Langkah-langkah ini saya ambil, bukan berarti camat tidak mampu, tapi agar lebih mumpuni persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga. Di samping itu, agar koordinasi bisa berjalan baik," sebut Surunuddin.

Menurut Surunuddin, Sudarsono tidak netral dalam menangani masalah tersebut. Ia terkesan berat sebelah karena hanya mendampingi Supriyani.

"Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita perlakukan sama, sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena isteri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, bu guru Supriyani kan pegawai kita juga," jelasnya.

Meski begitu, Surunuddin menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan akan berada di tengah-tengah antara Supriyani dan pihak korban sebab kedua-duanya mereka adalah merupakan warga Kabupaten Konsel.

"Mari menjaga kamtibmas kita, tidak usah saling salah menyalahkan, apalagi menjelang pilkada kan gampang tuduh menuduh. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini dipahami, langkah ini saya ambil demi kondusivitas dan kestabilan di tengah masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya, mobil dinas Sudarsono juga dilempari usai mengantar Supriyani menjalani proses persidangan kasus penganiayaan tersebut. Mobil itu dilempari orang tak dikenal hingga mengalami kerusakan pada kaca. (*)

Afdal Namakule
Penulis