Program Makan Bergizi Gratis Baru Akan Dimulai 2025, Ini Alasannya!

fin.co.id - 29/10/2024, 08:30 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Baru Akan Dimulai 2025, Ini Alasannya!

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati. (Disway/Anisha Aprilia)

fin.co.id – Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan baru akan direalisasikan pada tahun 2025.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengungkapkan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang baru tersedia untuk tahun depan.

"Anggarannya baru ada untuk tahun depan, jadi meskipun ini adalah program yang sangat dibutuhkan, kami harus melakukan upaya yang signifikan untuk mempersiapkannya. Pak Prabowo baru terpilih pada Februari dan diresmikan pada Maret-April. Kami perlu tim sinkronisasi untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya," jelas Rahayu di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut Rahayu, hingga akhir 2024, pemerintah akan fokus pada sosialisasi program ini di berbagai daerah. "Kita masih banyak uji coba, sosialisasi, dan persiapan. Program ini memerlukan sekitar 48.000 dapur di seluruh Indonesia. Anggaran yang tersedia mungkin belum mencakup semua kebutuhan di tahun pertama pelaksanaan," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Makan Bergizi Gratis adalah salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.

"Insyaallah, mulai Januari 2025, program ini sudah bisa dilaksanakan, meskipun mungkin belum sempurna secara sistem. Kami berkomitmen untuk menjadikan program ini nyata bagi rakyat," ujar Prasetyo saat menghadiri acara di Akmil Magelang.

Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Dengan tantangan yang dihadapi dalam penganggaran dan infrastruktur, pemerintah berusaha memastikan bahwa pelaksanaan program ini tidak hanya sekadar slogan, tetapi dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Rahayu menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan tersebut. "Kami berharap dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan dampak yang signifikan terhadap gizi masyarakat," pungkasnya.

Dengan anggaran dan persiapan yang matang, harapan besar tertumpu pada program ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama di tengah tantangan ekonomi dan kesehatan yang dihadapi. (DSW/ANI)

Sigit Nugroho
Penulis