fin.co.id - Berdasarkan hasil gerebeg stunting per bulan Juni 2024 jumlah angka stunting atau gagal tumbuh pada anak di Kabupaten Tangerang tersisa 17.175 kasus, Selasa 29 Oktober 2024.
Untuk menuntaskan persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan berbagai upaya diantaranya dengan penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seperti yang dilakukan di wilayah Kecamatan Jambe.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis, menjelaskan bahwa hari ini adalah pembekalan materi dalam percepatan penurunan stunting dari narasumber, mereka di berikan pengayaan ilmu lagi bagaimana untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.
"Adanya intervensi dan pendampingan untuk datang ke posyandu, dengan harapan sebelum usia balita mencapai 5 tahun sudah ada intervensi, juga adanya makanan tambahan bergizi dan makanan protein hewan," ucapnya.
Muchlis juga menambahkan saat ini Dinkes dalam hal penurunan angka stunting ini memastikan semua program berjalan dengan melakukan intervensi spesifik.
"Intervensi kepada remaja putri, ibu hamil yang bermasalah dengan gizi, memberikan edukasi tumbuh kembang, dengan hal tersebut diharapkan masyarakat dapat mencegah stunting," pungkasnya.
Untuk informasi, stunting adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Baca Juga
Beberapa langkah penting untuk mencegah stunting, di antaranya: Nutrisi ibu hamil, ASI eksklusif, Makanan pendamping ASI (MPASI), Edukasi dan konseling, Perhatian khusus pada bayi prematur, Peran ahli gizi dan petugas kesehatan.
