fin.co.id - Bau nafas sering kali menjadi masalah yang mengganggu dan dapat memengaruhi rasa percaya diri.
Meskipun sebagian besar orang mengaitkan bau nafas dengan kebersihan mulut, ternyata masalah ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lambung.
Apakah benar bahwa bau nafas bisa menjadi tanda adanya masalah di lambung? Berikut adalah penjelasannya.
Bau Nafas dan Kaitannya dengan Asam Lambung
Salah satu penyebab bau nafas yang terkait dengan lambung adalah kondisi yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan bau nafas tidak sedap.
Ketika asam lambung naik, gas asam yang ada di dalam lambung juga dapat ikut terangkat ke mulut dan menyebabkan aroma yang tidak sedap.
Baca Juga
Selain itu, GERD juga bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit atau asam di mulut, dan bahkan kesulitan menelan.
Jika bau nafas disertai dengan gejala-gejala ini, maka ada kemungkinan besar bahwa penyebabnya adalah asam lambung yang naik. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori
Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan bau nafas berbau tidak sedap.
Bakteri ini hidup di dalam lambung dan sering kali menyebabkan peradangan atau tukak lambung.
Ketika H. pylori menyebabkan infeksi di lambung, ia bisa menghasilkan senyawa sulfur yang berbau seperti telur busuk. Senyawa inilah yang bisa mengakibatkan bau nafas tidak sedap.
Jika bau nafas disertai dengan gejala seperti nyeri perut, mual, atau muntah, maka ada baiknya Anda memeriksakan diri untuk mengetahui apakah infeksi H. pylori menjadi penyebabnya.
Ketidakseimbangan Pencernaan dan Pola Makan
Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya serat dalam diet sehari-hari bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk sembelit.
