fin.co.id - Siapa bilang pasta itu musuh utama diet? Faktanya, pasta justru bisa jadi teman terbaik kamu dalam perjalanan menuju tubuh ideal!
Selama ini, kita sering mendengar mitos bahwa pasta bikin gemuk dan harus dihindari kalau lagi diet.
Tapi, taukah kamu? Penelitian terbaru membuktikan kalau mitos itu salah besar!
Ahli Ungkap Fakta Mengejutkan
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada jurnal Nutrition and Diabetes, para ahli menemukan fakta yang cukup mengejutkan.
Setelah menganalisa data dari ribuan orang, para peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi pasta secara teratur justru dikaitkan dengan berat badan yang sehat, lingkar pinggang yang lebih kecil, dan rasio pinggang-pinggul yang lebih baik.
Kok Bisa?
Baca Juga
Menurut George Pounis, lead author studi tersebut, "Konsumsi pasta ternyata bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan selama ini".
"Pasta tidak bikin gemuk, malah sebaliknya. Data kami menunjukkan bahwa pasta memberikan indeks massa tubuh yang sehat bagi setiap individu," ungkapnya.
Kenapa Pasta Bisa Bantu Diet?
Ada beberapa alasan kenapa pasta bisa jadi pilihan yang tepat untuk diet:
- Kaya Serat: Pasta gandum utuh kaya akan serat yang membuat kita kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil.
- Karbohidrat Kompleks: Karbohidrat kompleks dalam pasta memberikan energi yang tahan lama, sehingga kita tidak mudah lemas saat beraktivitas.
- Indeks Glikemik Rendah: Beberapa jenis pasta memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya karbohidratnya dilepaskan secara perlahan ke dalam darah, sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Tips Memilih dan Mengolah Pasta untuk Diet
Pilih Pasta Gandum Utuh: Pasta gandum utuh lebih bergizi dan kaya serat dibandingkan pasta putih.
Batasi Penggunaan Saus: Pilih saus yang rendah lemak dan gula, atau buat saus sendiri dengan bahan-bahan alami seperti tomat, bawang putih, dan rempah-rempah.
Padukan dengan Sayur dan Protein: Tambahkan banyak sayuran ke dalam hidangan pasta untuk meningkatkan kandungan serat dan vitamin. Jangan lupa sertakan sumber protein seperti ayam, ikan, atau tahu.
