KSPPS KARISMA: Membangun Koperasi yang Kuat dan Profesional Melalui Pendanaan LPDB-KUMKM

fin.co.id - 19/10/2024, 10:46 WIB

KSPPS KARISMA: Membangun Koperasi yang Kuat dan Profesional Melalui Pendanaan LPDB-KUMKM

KSPPS Kharisma, yang mendapatkan pendampingan dan bantuan dana bergulir dari LPDB-KUMKM

fin.co.id — Pertumbuhan koperasi di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam era digitalisasi yang memudahkan akses dan pengelolaan usaha.

Koperasi yang dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat.

Salah satu contoh sukses dalam pengembangan koperasi adalah KSPPS Keluarga Remaja Islam Magelang (KSPPS KARISMA) yang terus berupaya menguatkan posisinya di dunia koperasi dengan mengandalkan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Upaya Peningkatan Manajemen dan Pembiayaan

KSPPS KARISMA, yang beralamat di Jalan Jeruk Timur Nomor 9, Magelang, Jawa Tengah, telah melakukan sejumlah pembenahan dan pengembangan di sektor pembiayaan.

Hingga April 2024, koperasi ini telah memiliki lima kantor cabang dan melayani 12.642 anggota dengan 71 karyawan.

Ketua KSPPS KARISMA, Teguh Rismanto, menjelaskan bahwa koperasi menerapkan prinsip 5C — Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral — dalam pengelolaan pembiayaannya. Prinsip ini dirancang untuk memperketat proses penyaluran dan meminimalisir risiko Non Performing Financing (NPF).

“Monitoring angsuran anggota dilakukan setiap bulan, mulai dari tingkat kolektor hingga manajer, untuk mengidentifikasi risiko lebih awal,” ungkap Teguh. Selain itu, KSPPS KARISMA juga menerapkan digitalisasi melalui aplikasi Islamic Micro Finance Application (IMFA) sejak 2015, untuk meningkatkan kualitas layanan.

Kolaborasi dengan LPDB-KUMKM

Sejak 2011, KSPPS KARISMA memanfaatkan skema pembiayaan LPDB-KUMKM yang berbasis bagi hasil murni sesuai prinsip syariah. Hingga saat ini, koperasi telah mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM sebanyak lima kali.

“LPDB-KUMKM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga bimbingan dalam pengelolaan usaha dan keuangan. Monitoring yang dilakukan lembaga ini sangat membantu kami dalam meningkatkan produktivitas,” kata Teguh.

Koperasi ini menyadari bahwa tambahan modal dari LPDB-KUMKM memungkinkan mereka untuk menyalurkan lebih banyak pembiayaan kepada anggotanya. Ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah dan menjadikan KSPPS KARISMA sebagai model dalam pengembangan koperasi yang produktif.

Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Terkait

Dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, juga krusial bagi keberhasilan koperasi. KSPPS KARISMA mendapat bimbingan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah serta Kabupaten Magelang.

“Kami berharap koperasi bisa menjadi soko guru perekonomian bangsa dan diharapkan pemerintah terus berpihak melalui regulasi yang mendukung,” jelas Teguh.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menegaskan komitmen lembaganya untuk mendukung koperasi melalui program pembiayaan yang terjangkau. “Kami menyediakan dua pola penyaluran, konvensional dan syariah, untuk memberikan opsi terbaik bagi koperasi,” kata Supomo.

Tahun 2024 diharapkan menjadi momentum untuk memperluas jangkauan dan kualitas pendampingan bagi koperasi melalui Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM.

Kesimpulan

KSPPS KARISMA berupaya keras untuk menjadi koperasi yang kuat dan profesional. Dengan dukungan dari LPDB-KUMKM dan pemerintah, koperasi ini berfokus pada peningkatan produktivitas dan akses pembiayaan yang lebih baik.

Sigit Nugroho
Penulis