fin.co.id - Pakar ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Hairul Anwar menyoroti fenomena penggunaan layanan paylater atau beli sekarang bayar nanti.
Hairul memberikan solusi agar masyarakat dapat memanfaatkan paylater dengan bijak.
"Yang perlu disadari, ketika masyarakat menggunakan paylater hari ini dan membayar bulan depan, mereka sebenarnya mengurangi daya belinya di bulan depan," ujar Hairul Anwar, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, paylater memiliki daya tarik karena kemudahan akses dan prosesnya yang cepat.
Baca Juga
- Bahan Tradisional untuk Masker Rambut, Buat Rambut Kuat dan Bebas Ketombe!
- Mau Bangun Pagi Tanpa Snooze Alarm? Coba Tips Ini, Gampang Banget!
Hal ini mendorong peningkatan transaksi hingga 50 persen. Sayangnya, kemudahan ini seringkali membuat masyarakat abai terhadap konsekuensi di kemudian hari.
Hairul Anwar menganalogikan, penggunaan paylater seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan produktif, bukan konsumtif.
"Kalau untuk beli beras atau kebutuhan pokok, itu tidak boleh ditunda. Tapi kalau untuk beli HP baru, sebaiknya dipikirkan lagi," ujarnya pula.
Lebih lanjut, Hairul menandaskan pentingnya tata kelola keuangan dan arus kas dalam memanfaatkan paylater.
Masyarakat perlu memahami dengan baik berbagai kemudahan yang ditawarkan paylater agar tidak mengalami kerugian.
Baca Juga
- 6 Cara Memanfaatkan Paylater Capai Tujuan Finansial: Bangun Kredit Score yang Baik Salah Satunya
- 5 Kebiasaan Sederhana untuk Kamu yang Ekstra Sibuk, Santai Tapi Produktif!
Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan dan perencanaan keuangan dalam keluarga.
"Diskusikan dengan keluarga, berapa penghasilan, berapa yang harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan lain sebagainya," katanya menyarankan.
Hairul memaparkan perbedaan pola penggunaan paylater antara mereka yang berpenghasilan tetap dan tidak tetap.
Yang berpenghasilan tetap, menurutnya, cenderung lebih teratur karena sudah tahu berapa pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya.
"Sedangkan yang berpenghasilan tidak tetap, kadang banyak kadang sedikit, sehingga perlu lebih hati-hati dalam mengelola keuangan," ujarnya lagi.
Hairul menekankan pentingnya mencatat pendapatan dan pengeluaran sebagai langkah awal dalam manajemen keuangan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq