Korban Kebakaran Kapal Cepat Cagub Maluku Utara dalam Penanganan Medis

fin.co.id - 12/10/2024, 18:01 WIB

Korban Kebakaran Kapal Cepat Cagub Maluku Utara dalam Penanganan Medis

Speebiat Bela 72 membawa rombongan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Malut Nomoe Urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe bersama tim saat berlabuh di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu dilaporkan terbakar. (ANTARA/bdul Fatah)

fin.co.id - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memastikan semua penumpang sekaligus korban kebakaran kapal cepat yang mengangkut rombongan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos - Sabrin Sehe, sudah dalam penanganan tim medis.

Kapal cepat atau speedboad (Bela-72) tersebut sebelumnya dilaporkan terbakar saat sedang mengisi bahan bakar di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu pukul 14.05 WIT.

Kepala Kantor SAR Ternate Fathurahman dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang pihaknya terima sementara diduga jumlah penumpang kapal cepat tersebut ada sekitar 40 orang.

Para penumpang kapal itu terdiri atas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Benny Laos - Sabrin Sehe, kemudian sejumlah tim sukses dari partai pendukung, mantan pejabat Kabupaten Pulau Taliabu, dan termasuk kru kapal hingga petugas kepolisian pengawal pribadi pasangan calon gubernur.

Baca Juga

Tim SAR Ternate memastikan semuanya penumpang kapal sudah dievakuasi petugas yang dibantu oleh warga setempat. Para penumpang itu saat ini masih dalam penanganan medis di RSUD dan Puskesmas Kabupaten Pulau Taliabu.

Lima orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran kapal yang digunakan untuk kampanye tersebut; Ester Tantri, Mudin A. Wahid, Nasrun, Masudin Ode Muisi, dan Handani Buamona Bot.

Sementara untuk korban lainnya dilaporkan selamat dan mengalami luka bakar ringan - sedang yang menurut laporan dari tim SAR gabungan di lapangan salah satunya termasuk Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos.

Kepala Kantor SAR Ternate mengungkapkan bahwa meski mengalami kendala cuaca dan jarak ke lokasi kejadian yang jauh sekitar 18-20 jam dari Kota Ternate, tapi proses penanganan terhadap korban dan penyelidikan atas kebakaran tetap dilakukan sesuai standar operasional prosedur bekerjasama dengan petugas kepolisian.

Baca Juga

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Khanif Lutfi
Penulis
-->