fin.co.id - Program pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tangerang sudah memasuki Tahap III dengan menyasar siswa di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Hingga saat ini, sekitar 50 ribu siswa dari 69 sekolah di Kota Tangerang telah berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis.
Peneliti Ketahanan Kesehatan Global Dr. Dicky Budiman menyikapi pembiasaan program MBG di Kota Tangerang. Ia menilai, Pemkot Tangerang telah berhasil melakukan pembiasaan program MBG dengan memperhatikan segala aspek dari mulai kualitas makanan, harga serta kandungan gizi yang sesuai.
"Saya melihat tren positif dalam program uji coba MBG ini atau makan bergizi gratis ini. Kita bisa bandingkan dengan sebelumnya di mana ada isu di kualitas makanannya, harga yang sekarang jauh lebih baik," tuturnya, Jumat 11 Oktober 2024.
Ia pun mengapresiasi peran Pemkot Tangerang yang melibatkan masyarakat dalam hal ini orang tua dan siswa. Karena program makan bergizi gratis ini bukan hanya tentang makan di sekolah, bukan hanya makan bergizi di sekolah, tapi adanya perubahan perilaku, pola makan yang lebih sehat termasuk perilaku hidup sehat.
"Jadi yang perlu diperkuat adanya juga kesadaran dalam aktivitas. Bahwa makan yang sehat, makan yang baik juga disertai dengan aktivitas yang sehat. Anak-anak ini juga harus ada aktivitas positif di sekolah, apakah itu olahraga ataupun ekstrakulikuler lainnya," ujar Dr. Dicky.
Lanjutnya, program makan bergizi gratis ini juga perlu merespons satu kondisi di mana anak-anak yang mungkin gizinya kurang. Sehingga tidak bisa digeneralisasi antara anak-anak yang memang gizinya sudah cukup, bahkan cenderung obesitas, dengan anak-anak yang memerlukan intervensi gizi lebih.
Baca Juga
“Saya kira bagus, memberikan tren yang positif dan saya optimis Kota Tangerang bisa jadi salah satu contoh dari program ini di awal tahun depan,” pungkasnya.