5 Cara Menghilangkan Mata Panda Menurut Dokter Kulit: Salah Satunya Ngopi!

fin.co.id - Pernah bangun tidur dan kaget lihat mata panda di cermin?

Mata panda itu sebenarnya adalah pembuluh darah yang melebar di bawah mata karena kurang tidur.

Tapi, ada kok cara ampuh untuk mengatasinya!

Kenapa Sih Bisa Muncul Mata Panda?

Menurut Dr. Debra Jaliman, seorang dokter kulit terkenal, kurang tidur bikin cairan menumpuk di bawah mata.

Makanya, mata kamu jadi bengkak dan keliatan gelap.

Cara Ampuh Hilangkan Mata Panda

• Tidur yang Cukup: Ini dia kunci utama! Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan mata kamu bisa beristirahat dengan cukup.
• Ngopi di Pagi Hari: Kopi itu nggak cuma bikin kamu melek, tapi juga bisa menyempitkan pembuluh darah di bawah mata. Jadi, mata panda kamu bisa cepat hilang!
• Hindari Mengucek Mata: Sepele sih, tapi kebiasaan mengucek mata bisa bikin mata kamu semakin iritasi dan memperparah mata panda.
• Kompres Mata dengan Es Batu: Suhu dingin dari es batu bisa membantu mengurangi pembengkakan di sekitar mata. Bungkus es batu dengan kain bersih lalu kompres mata kamu selama beberapa menit.
• Gunakan Produk Mata yang Lembab: Krim mata dengan kandungan hyaluronic acid atau vitamin E bisa membantu melembapkan kulit di sekitar mata dan mengurangi tampilan mata panda.

Tips Tambahan

• Perbanyak Minum Air Putih: Dehidrasi juga bisa bikin mata kamu terlihat lebih cekung. Jadi, pastikan kamu minum air putih yang cukup setiap hari.
• Konsumsi Makanan Sehat: Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral bisa membantu memperbaiki sel-sel kulit di sekitar mata.
• Kurangi Asupan Garam: Asupan garam yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, termasuk di area sekitar mata.

Kesimpulan

Mata panda memang mengganggu penampilan, tapi jangan khawatir!

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mudah.

Ingat, kunci utama untuk menghilangkan mata panda adalah istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis. Jika kamu memiliki masalah kesehatan yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.