fin.co.id- Mungkin sebagian masyarakat masih belum mengetahui fungsi batu-batu di jalur rel kereta.
PLH Humas KAI Daop 1 Jakarta, Tohari menjelaskan beberapa alasan kenapa rel kereta api menggunakan batu.
Tohari mengatakan bahwasanya batu-batu yang tampak sederhana itu punya peran yang sangat vital.
"Bukan sekadar pengganjal, mereka adalah kunci di balik kokoh dan stabilnya jalur kereta, bahkan saat kereta terberat melintas dengan kecepatan tinggi," katanya Minggu 6 Oktober 2024.
"Rahasianya terletak pada kemampuan batu dalam meredam getaran dan mendistribusikan beban secara merata," tambahnya.
Batu kerikil yang ditempatkan di bawah rel kereta api, yang sering disebut sebagai balast, memiliki beberapa fungsi penting kata Tohari.
"Pertama ialah stabilitas dan distribusi beban," kata Tohari.
Baca Juga
"Kerikil membantu mendistribusikan beban dari rel dan bantalan rel secara merata ke tanah di bawahnya, mencegah deformasi dan pergeseran rel yang bisa membahayakan keselamatan," lanjutnya.
Batu kerikil kata Tohari, membantu mengalirkan air hujan agar tidak menggenang di sekitar rel, sehingga mengurangi risiko korosi dan menjaga fondasi tetap kering dan stabil. Lalu sebagai pengendalian vegetasi
"Balast mencegah pertumbuhan vegetasi yang dapat mengganggu rel dan sistem penyangga," imbuh Tohari.
Terakhir batu batu itu sebagai peredam getaran saat Kereta Api melintas.
"Kerikil berfungsi sebagai peredam getaran ketika kereta melintas, yang membantu mengurangi tekanan pada bantalan rel dan memperpanjang masa pakai infrastruktur rel," papar Tohari.
Dengan kata lain, penggunaan kerikil membantu menjaga stabilitas, keawetan, dan keamanan jalur kereta api.
"Batu ballast bukan hanya sekadar tumpukan batu, ballast punya peran penting dalam menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api," tandasnya.
Nah, itulah fungsi batu-batu kecil di sepajang jalur rel kereta api. (Bianca/dsw).