fin.co.id- Sepasang kekasih yang diduga warga negara asing (WNA) melakukan hubungan intim di Pantai awasan ekonomi khusus (KEK) The Mandalika, tepatnya di Pantai Kute, Desa Kute, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aksi sepasan bule mesum di Mandalia beredar videonya yang tersebdua di media sosial Facebook. Namun tidak ada narasi mengenap kapan dan lokasi video tersebut.
Dilihat dari video tersebut, bahwa lokasinya di Pantai Kute karena topografi pantai yang khas dan dalam video tersebut tampak bangunan Hotel Pullman dan Sirkuit Mandilkan di Kejauhan.
Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kebenaran Video Bule yang tengah melakukan Seks di Pantai Kute, KEK The Mandalika tersebut.
“Saat ini kami sedang menyelidiki dan mengecek kebenaran video tersebut, apakah benar kejadian tersebut terjadi di pantai Kuta,” kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, Selasa (1/10/2024).
AKBP Iwan mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat melalui akun media sosial Polres Lombok Tengah.
“Ada masyarakat yang menginformasikan kami melalui media sosial, dan kami saat ini lagi menelusuri kebenaran video tersebut,” ungkapnya
Baca Juga
AKBP Iwan menegaskan, apabila kejadian tersebut benar terjadi di pantai Kuta Mandalika, pihaknya akan memproses secara hukum pemeran video aksi tidak senonoh tersebut yang ditampilkan di tempat umum.
“Jika benar lokasinya di pantai Kuta kami akan proses secara hukum, ini sangat mencoreng nama Lombok Tengah dan sangat tidak sesuai dengan budaya, martabat dan harga diri kita sebagai bangsa Indonesia,” tegasnya.
AKBP Iwan menceritakan, video hubungan seks Bule dibibir pantai tersebut sebelumnya diunggah di sosial media reels facebook oleh salah seorang pengguna sosial media yang sedang melaksanakan liburan di pantai Kuta Mandalika.
Video tersebut telah ditonton oleh puluhan ribu pengguna facebook dan banyak mendapat kecaman dari masyarakat mengenai video tersebut.
“Saat ini kami sedang menyelidiki, biarkan kami bekerja dulu apabila nanti ada perkembangan mengenai kasus tersebut akan kami informasikan