SMF Dorong Reformasi Pembiayaan Perumahan melalui Policy Paper, Fokus pada Pekerja Informal dan Peran Pemda

fin.co.id – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), sebagai Sekretariat Ekosistem Perumahan, terus memainkan peran strategis dalam meningkatkan akses pembiayaan perumahan di Indonesia.

Salah satu inisiatif terbarunya adalah penyusunan policy paper yang dihasilkan melalui kolaborasi antara SMF Research Institute dengan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Kemenko Perekonomian.

Dokumen kebijakan ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis guna memperkuat sektor perumahan di Tanah Air.

Chief Economist SMF, Martin Daniel Siyaranamual, menjelaskan bahwa policy paper tersebut menyarankan beberapa intervensi penting untuk meningkatkan pembiayaan perumahan di Indonesia.

Salah satu rekomendasi utama adalah penerapan program perumahan yang lebih tersegmentasi dan inklusif, terutama dalam menjangkau kelompok masyarakat pekerja informal yang selama ini kesulitan mengakses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Pembiayaan bagi pekerja informal merupakan tantangan besar dalam sektor perumahan. Kami melihat perlu adanya skema khusus yang lebih fleksibel untuk memberikan akses perumahan bagi mereka. Ini salah satu fokus penting dalam rekomendasi kebijakan kami," ujar Martin Daniel Siyaramual di Lampung, Minggu, 29 September 2024.

Selain itu, policy paper ini juga mengusulkan penerapan Asset Recycling sebagai alternatif untuk meningkatkan pendanaan infrastruktur perumahan.

Skema ini memungkinkan pemerintah untuk mengoptimalkan aset-aset yang sudah ada dan menggunakannya kembali untuk pembiayaan infrastruktur baru.

Rekomendasi lainnya mencakup peningkatan peran pemerintah daerah dalam mendukung pembiayaan perumahan, yang dianggap dapat mempercepat penyediaan hunian layak di berbagai daerah.

"Peran Pemerintah Daerah sangat penting dalam pengembangan perumahan, terutama dalam hal penyediaan lahan dan regulasi lokal yang mendukung. Dengan intervensi yang tepat, pemerintah daerah dapat menjadi motor penggerak dalam mengatasi backlog perumahan," tambah Martin.

SMF berkomitmen untuk terus melakukan kajian mendalam dan memberikan masukan kebijakan yang dapat membantu pemerintah mencapai target nasional dalam penyediaan perumahan layak dan terjangkau.

Melalui kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, SMF berharap dapat mendorong reformasi sektor perumahan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Optimalisasi peran SMF dalam sekretariat ekosistem pembiayaan perumahan juga akan terus dilakukan melalui kajian-kajian komprehensif yang dilakukan melalui SMF Research Institute serta monitoring implementasi pilot project dan memperluas potensi kerja sama pendanaan untuk Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP).

Inisiatif ini sejalan dengan misi SMF sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan likuiditas dan akses pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok informal. (*)