fin.co.id - Jika kamu sering membuka TikTok, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah "Butterfly Era" yang belakangan ini viral di berbagai video.
Istilah ini sering digunakan dalam video-video pendek, di mana orang-orang berbagi pengalaman tentang momen gugup atau cemas yang mereka rasakan. Namun, apa sebenarnya arti dari Butterfly Era ini?
Istilah Butterfly Era secara harfiah bisa diartikan sebagai "Era Kupu-Kupu." Namun, ini lebih dari sekadar kiasan biasa.
Butterfly Era menggambarkan kondisi emosional seseorang saat mereka merasa gugup, bersemangat, atau bahkan gelisah, seolah ada banyak kupu-kupu yang terbang di dalam perut mereka.
Fenomena ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang dalam situasi baru, menghadapi tantangan, atau merasakan perasaan cinta dan kegembiraan.
Asal-Usul Istilah Butterfly Era
Baca Juga
Istilah "butterflies in your stomach" (kupu-kupu di perut) sebenarnya sudah lama digunakan untuk menggambarkan perasaan gugup atau cemas.
Namun, di TikTok, istilah ini diadopsi menjadi "Butterfly Era" yang seolah menunjukkan fase hidup seseorang ketika mereka sering merasakan perasaan tersebut.
Dalam banyak video di TikTok, pengguna berbagi pengalaman mereka tentang Butterfly Era dengan gaya yang kreatif dan menyentuh.
Mereka menceritakan momen-momen ketika mereka merasakan kupu-kupu di perut, seperti saat pertama kali jatuh cinta, mulai pekerjaan baru, atau berbicara di depan umum.
Video-video ini sering kali diiringi oleh musik yang emosional dan sinematik, menambah kesan dramatis.
Kenapa Butterfly Era Menjadi Tren?
Butterfly Era menjadi tren di TikTok karena banyak orang bisa mengaitkan pengalaman mereka dengan perasaan ini.
Hampir semua orang pernah merasakan kegugupan yang digambarkan sebagai "kupu-kupu di perut", terutama dalam momen-momen penting dalam hidup.