LSI Denny JA: Rapor Biru 10 Tahun Jokowi untuk Indeks Kemajuan Sosial

fin.co.id - 30/09/2024, 12:41 WIB

LSI Denny JA: Rapor Biru 10 Tahun Jokowi untuk Indeks Kemajuan Sosial

LSI Denny JA: Rapor Biru 10 Tahun Jokowi untuk Indeks Kemajuan Sosial

fin.co.id - Jokowi dinilai berhasil selama 10 tahun menjadi Presiden Indonesia, dinilai berdasarkan Social Progress Index (SPI).  

Index ini diukur oleh  Social Progress Imperative, sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memberikan pengukuran komprehensif terhadap kinerja sosial suatu negara. 

Lembaga ini sangat kredibel dan telah bekerja sama dengan berbagai institusi ternama, seperti Deloitte dan World Economic Forum. 

SPI mengukur kemajuan sosial mencakup berbagai indikator seperti kebutuhan dasar manusia, kesejahteraan, dan peluang. 

SPI pertama kali diukur pada tahun 2014, di 163 negara, memberikan perspektif non-ekonomi yang penting dalam menilai kemajuan suatu bangsa.

LSI Denny JA mengolah data index ini sebagai bagian dari  program unggulannya, mengukur kinerja presiden di masa akhir tugas.

Ada tujuh index dunia yang diolah LSI Denny JA. Presiden Indonesia selanjutnya akan juga diukur oleh paramater yang sama, ujar Denny JA,  pelopor konsultan politik di Indonesia.

Salah satu indikator penting yang menghasilkan rapor biru untuk Jokowi adalah Social Progress Index

 Pada tahun 2014, indeks ini menunjukkan Indonesia dengan skor 61,65 dan peringkat  92 dunia. 

Sementara pada 2023, skor meningkat menjadi 67,22, dan peringkat naik ke 80.

Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan sosial selama kepemimpinan Jokowi.

Mengapa Social Progress Index Penting?

Social Progress Index merupakan alat yang menilai kesejahteraan sosial di luar indikator ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB). 

SPI penting karena mengevaluasi sejauh mana negara memenuhi kebutuhan dasar manusia, mempromosikan kesejahteraan, dan menciptakan peluang bagi penduduknya. 

Dengan kata lain, SPI memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup masyarakat daripada sekadar melihat pertumbuhan ekonomi.

Khanif Lutfi
Penulis