Lebih Enak Mana, Bercinta dalam Keadaan Lampu Menyala atau Remang-remang? Lengkap dengan Tipsnya

fin.co.id - 30/09/2024, 09:00 WIB

Lebih Enak Mana, Bercinta dalam Keadaan Lampu Menyala atau Remang-remang? Lengkap dengan Tipsnya

Lebih Enak Mana, Bercinta dalam Keadaan Lampu Menyala atau Remang | Image: Pavel Danilyuk / Pexels

fin.co.id - Pernah kepikiran, sih, lebih enak mana, bercinta saat lampu menyala terang atau gelap?

Pertanyaan ini sering banget jadi bahan perdebatan pasangan.

Ada yang lebih suka suasana romantis dengan cahaya lilin redup, ada juga yang lebih nyaman dengan pencahayaan yang cukup.

Tapi, sebenarnya mana yang lebih baik, ya?

Mari kita bongkar satu per satu.

Keuntungan Bercinta dengan Lampu Menyala

Visibilitas yang Lebih Baik: Cahaya yang cukup memungkinkan kamu melihat tubuh pasanganmu dengan lebih jelas. Ini bisa meningkatkan gairah dan membuat kamu lebih menikmati setiap momen.

Meningkatkan Komunikasi Non-Verbal: Ekspresi wajah dan bahasa tubuh pasanganmu bisa lebih mudah dibaca dalam cahaya yang terang. Ini bisa membantu kamu menyesuaikan ritme dan intensitas saat bercinta.

Mencegah Kecelakaan: Cahaya yang cukup bisa mencegah terjadinya kecelakaan kecil saat bercinta, terutama jika kamu mencoba posisi baru.

Menurut ahli, bercinta dengan kondisi lampu menyala juga bisa membantu pasangan untuk lebih terbuka dan jujur tentang apa yang mereka suka dan tidak suka.

Keuntungan Bercinta dengan Cahaya Remang-remang

Atmosfer Romantik: Cahaya redup atau lilin menciptakan suasana yang lebih intim dan romantis. Ini bisa meningkatkan gairah dan membuat pengalaman bercinta jadi lebih berkesan.

Fokus pada Sensasi: Tanpa terganggu oleh cahaya yang terlalu terang, kamu bisa lebih fokus pada sentuhan dan sensasi lainnya. Ini bisa membuat pengalaman bercinta jadi lebih mendalam.

Meningkatkan Kepercayaan Diri: Bagi sebagian orang, cahaya remang-remang bisa membantu mereka merasa lebih percaya diri dengan tubuhnya.

Menurut sebuah penelitian, cahaya redup dapat merangsang produksi hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai 'hormon cinta'.

Makruf
Penulis