fin.co.id - Seorang petani kentang di wilayah Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, bernama Umi sukses menggeluti usaha pertanian kentang selama 10 tahun. Hal itu dirasakan dampak positif setelah bergabung dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Melati, salah satu mitra koperasi LPDB-KUMKM.
Kisah sukses Umi ini menunjukkan bahwa pembiayaan bergulir dari LPDB-KUMKM melalui koperasi dapat menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo dalam keterangannya, Sabtu 28 Septeber 2024. Dengan memberikan akses permodalan yang mudah dan terjangkau, kata dia, pihaknya ingin mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.
"LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM naik kelas termasuk sektor pertanian. Kami berharap semakin banyak petani yang dapat merasakan manfaat dari program pembiayaan bergulir ini," kata Supomo.
Supomo mengatakan, dengan dukungan dari LPDB-KUMKM melalui mitra koperasi, Umi tidak hanya berhasil meningkatkan produksi kentang. Kata dia, tetapi juga berencana mengembangkan usaha homestay miliknya.
"Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan bergulir tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru dan diversifikasi usaha para UMKM. Dampaknya ekonomi akan terus bergerak dan bertumbuh," kata Supomo.
Menurut Supomo, dengan memberikan akses pembiayaan kepada UMKM melalui koperasi. Dia berharap, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga
"LPDB-KUMKM berharap kisah sukses Umi dapat menginspirasi para petani dan pelaku UMKM lainnya untuk memanfaatkan layanan pembiayaan yang tersedia. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan koperasi, diharapkan sektor pertanian di Indonesia dapat semakin maju dan mandiri," kata Supomo.
Supomo berharap, pelaku UMKM untuk bergabung kepada koperasi agar bisa mendapatkan permodalan, pendampingan usaha, hingga pemasaran.
"Sebab koperasi saat ini sudah bisa menjadi konsolidator bagi produk UMKM, dengan koperasi juga bisa akses permodalan dengan mudah, murah, dan cepat, salah satunya dari dana bergulir LPDB-KUMKM," kata Supomo.
(Adm)