News . 23/09/2024, 07:43 WIB
fin.co.id - Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa upaya pembebasan sandera asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, menggunakan pendekatan soft approach.
Strategi ini dipilih karena masyarakat Papua menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan kekerabatan, yang dianggap kunci dalam bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Soft approach penting untuk meminimalkan korban jiwa dari aparat dan masyarakat sipil, serta menjaga keselamatan pilot," kata Brigjen Faizal dalam keteranga tertulis pada Senin, 23 September 2024.
Sejak awal proses pembebasan, Satgas telah melakukan identifikasi hubungan kekerabatan KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Melalui profiling, mereka mengumpulkan informasi tentang latar belakang anggota KKB, termasuk hubungan dengan tokoh-tokoh di Papua.
"Identifikasi ini penting untuk memahami siapa yang bisa diajak bicara sebagai negosiator," tambah Faizal.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam negosiasi termasuk Kapolres Timika, AKBP I Komang Budiartha, dan eks Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge. Keduanya dinilai mampu menjalin relasi yang baik dengan KKB.
Brigjen Faizal menekankan bahwa strategi soft approach berakar dari disertasinya mengenai penanganan konflik komunal melalui kearifan lokal. Ia menilai bahwa pendekatan ini dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan di Papua yang sangat beragam.
"Permasalahan di Papua sangat spesifik, tidak bisa digeneralisasi dari luar," tegasnya.
Meskipun Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan, Faizal menyatakan bahwa Satgas tidak bisa bertindak sendiri. Kolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menyelesaikan konflik yang ada.
"Tanpa kerjasama, kita tidak akan berhasil," tutupnya.
Dengan strategi yang mengedepankan dialog dan kearifan lokal, Satgas Damai Cartenz berharap dapat menciptakan stabilitas dan keamanan yang lebih baik di Papua. (DSW/ANI)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com