fin.co.id - Arak-arakan Gotong Toapekong di Kota Tangerang menyedot perhatian banyak pihak karena keunikannya yang rutin digelar setiap 12 tahun sekali oleh masyarakat tionghoa di daerah itu.
Sudah tahukah kalian apa itu arak-arakan Gotong Toapekong di Kota Tangerang?
Jatuh pada tahun Naga, arak-arakan ritual Gotong Toapekong, merupakan kegiatan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw dan patung dewa-dewi lainnya dalam kepercayaan Tionghoa.
Arak-arakan ini rutin diselenggarakan di sepanjang ruas jalan Kawasan Kisamaun Pasar Lama Kota Tangerang oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio.
Ritual arak-arakan Gotong Toapekong menjadi salah satu perayaan budaya Tionghoa yang ditunggu oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang, melainkan juga seluruh masyarakat dari luar daerah bahkan lintas agama dan budaya.
Bahkan, prosesi 12 tahunan Arak-Arakan Gotong Toapekong ini sudah resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tanggal 22 Agustus 2024.
Hal ini menambah deretan kekayaan warisan budaya Indonesia yang hadir dari Kota Tangerang yang terus dilestarikan dan diakui oleh dunia.
Baca Juga
Arak-arakan Gotong Toapekong oleh Perkumpulan Boen Tek Bio Kota Tangerang pekan lalu juga berjalan meriah dengan dihadiri oleh sekitar 2.500 masyaramat dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali, beberapa tokoh di Indonesia seperti Ibu Negara Presiden ke-empat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Selain itu, hadir juga Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki, hingga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Selain itu, acara 12 tahunan Gotong Toapekong ini menjadi cermin keberagaman dan kebersamaan masyarakat Kota Tangerang.
