fin.co.id - Pembuatan e-KTP bagi warga Kabupaten Tangerang kerap terkendala karena keterbatasan blanko. Hal ini pun menyebabkan warga yang mengajukan permohonan kartu tanda penduduk elektronik itu sering tidak terakomodir.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang, Hedi Hertadi mengatakan, permohonan pembuatan e-KTP selalu ada di setiap harinya. Namun, terkadang tidak terakomodir karena keterbatasan blanko.
"Namanya kita pengajuan dulu kan. Biasanya kita mengajukan, 10.000 blanko, dikirimnya 6.000," kata Hedi, dikutip FIN Minggu 22 September 2024.
Menurutnya, terkadang ada sedikit kendala terkait pembuatan atau pencetakan KTP, seperti masyarakat yang lokasi rumahnya jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Oleh karenanya, Disdukcapil Kabupaten Tangerang proyeksikan di tahun 2025 nanti pencetakan e-KTP bisa dilakukan secara mandiri di tiap-tiap Kecamatan.
"Ya mudah-mudahan di tahun 2025 awal apa yang diinginkan oleh kita semua baik dari dinas, khususnya saya menginginkan percetakan KTP itu di kecamatan," ujarnya.
Namun kendalanya, sambung Hedi, pihaknya kekurangan SDM dan mesin printer pencetakan KTP-nya yang masih kurang untuk 29 kecamatan.
Baca Juga
Namun jika alat printer belum terakomodir di semua kecamatan, maka akan ditetapkan beberapa lokus di beberapa kecamatan yang lokasinya jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang layaknya UPT.
"Langkah kedua, kalau program cetak KTP di kecamatan tidak terealisasi pada 2025, kita akan mengadakan lokus untuk pencetakan, agar masyarakat tidak terlalu jauh ke Puspemkab. Misalnya, satu lokus terdiri dari 5 atau 6 kecamatan," katanya.
