fin.co.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial E (35) diduga mencuri brankas milik majikannya di Klaster Adenium, Blok A2, Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pemilik rumah Henny Kusuma (51) menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada Rabu 28 Agustus 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, E meminta izin kepada suaminya untuk pergi ke pasar namun sudah lama tidak ulang. Henny saat itu tidak ada di rumah dan menerima informasi itu dari suaminya.
"Nah, siang-siang itu saya ditelepon sama suami saya. Bilang bahwa E itu tidak kembali dari pasar," ujar Henny kepada pewarta.
Mendengar hal itu, Henny meminta suaminya untuk menanyakan keberadaan E kepada satpam di kompleks perumahan mereka.
Satpam tersebut mengetahui dari E bahwa ART itu ingin pulang kampung karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
"Terus kemudian dia (suaminya) telepon lagi, Erna pulang kampung. Loh, kok kenapa bisa pulang kampung? Saya bilang gitu. Kok enggak bilang-bilang, ada apa? Katanya Pak Satpam bilang, (keluarga E) ada yang meninggal," tuturnya.
Setelah melihat rekaman CCTV di kompleks perumahannya, Henny semakin yakin bahwa ART-nya sudah pulang. Dalam rekaman itu, terlihat E keluar dari kompleks perumahan sambil membawa sejumlah barang.
Baca Juga
"Dan memang ada bukti videonya dia (meninggalkan rumah) dan CCTV-nya ada," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, imbuh Henny, suaminya yang baru bangun tidur melihat beberapa barang bawaannya tidak tertata rapi.
"Nah, kemudian jam 4 sore, suami saya kebangun, berangkas yang ukuran medium, seukuran kayak di hotel-hotel biasa itu, itu hilang," tuturnya.
Mengetahui hal itu, sang suami pun langsung menghubungi Henny melalui telepon. Setelah mengetahui kejadian itu, Henny pun bergegas pulang untuk meminta keterangan dari para tetangga.
"Akhirnya para tetangga tuh bilang, ada beberapa ART bilang bahwa mereka melihat E, awalnya tuh bolak-balik. Pertama bahwa berat-berat kayaknya, tapi kayak ditutupin pake bed cover gitu ya, terus sudah gitu dibonceng sama ART yang sebelah rumah saya," jelas Henny.
Dia merasa pembantunya telah mencuri brankasnya dengan cara menutupinya dengan seprai. Henny menyebutkan, brankas tersebut berisi dokumen penting, uang valsa, dan perhiasan. Akibatnya, Henny mengalami kerugian hingga Rp400 juta akibat kejadian tersebut.
"Isinya perhiasan saya semua, di mana tuh kebanyakan berlian, terus ada uang valas juga. Ditaksir kalau semuanya itu beserta sama surat-suratnya ya, surat-surat perhiasan itu, sekitar Rp375-Rp400 juta," katanya.
Henny menyebutkan, pembantunya tersebut telah bekerja di kediamannya selama hampir 20 tahun. Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Medan Satria. Henny berharap agar pihak berwajib segera menangkap pelaku.