Karyawan Indomaret Bunuh Rekan Kerja: Motif Dendam Gegara Tiap Mau Pinjam Uang Disuruh Hisap Anu?

fin.co.id - 12/09/2024, 21:42 WIB

Karyawan Indomaret Bunuh Rekan Kerja: Motif Dendam Gegara Tiap Mau Pinjam Uang Disuruh Hisap Anu?

Pembunuhan Kasir Indomaret dengan 7 Tusukan: Berawal dari Korban Bercanda Minta Hisap Anunya (Cahyo/dsw)

fin.co.id — Terungkapnya motif di balik pembunuhan sadis seorang karyawan Indomaret di Jalan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat mengejutkan publik.

Tersangka, Sepakat Zega, kini menghadapi ancaman hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati setelah menghabisi nyawa rekannya, Sandi Yogatama, dengan cara yang sangat brutal.

1. Motif Menggetarkan: Diminta Melakukan Tindakan Asusila

Motif di balik pembunuhan ini sangat mengejutkan dan memicu kemarahan. Ternyata, Zega membunuh Yogatama karena sering diperlakukan secara tak senonoh. Sandi Yogatama diketahui sering meminta Zega melakukan tindakan seksual yang merendahkan setiap kali Zega memohon untuk meminjam uang.

"Korban sering mengeluarkan candaan kasar yang melibatkan permintaan seksual. Ini jelas sangat menyakiti hati pelaku," ungkap Kapolsek Metro Gambir, Kompol Jamalinus Nababan.

2. Pembunuhan Brutal: Tusukan Tujuh Kali Mengakibatkan Kematian

Dalam amarahnya, Zega melakukan tindakan brutal dengan menusuk Yogatama sebanyak tujuh kali menggunakan pisau dapur. Korban mengalami luka tusukan yang parah di dada, perut, dan punggung sebelum akhirnya meninggal dunia di tempat.

"Perbuatan Zega sangat kejam dan didorong oleh kemarahan mendalam setelah diperlakukan secara tidak pantas oleh korban," tambah Kompol Jamalinus.

3. Manipulasi CCTV: Pelaku Berusaha Menghapus Jejak

Tidak hanya melakukan pembunuhan, Zega juga berusaha menghapus jejak tindak kejahatannya dengan memutar arah kamera CCTV di gudang tempat kejadian.

"Pelaku sempat memutar CCTV untuk memastikan tindak kejahatannya tidak terekam. Ini menunjukkan bahwa Zega memang merencanakan tindak kejahatannya dengan matang," jelas Jamalinus.

4. Penyesalan Tersangka: Permohonan Maaf Terlambat

Setelah ditangkap, Zega menunjukkan penyesalan mendalam dan meminta maaf kepada keluarga korban. "Saya minta maaf kepada keluarga korban saya sangat menyesal telah menghilangkan nyawa Sandi. Saya siap bertanggung jawab secara hukum, korban melawan tendang-tendang saya," ucap Zega.

Di beritakan sebelumnya, aksi pembunuhan terhadap seorang karyawan minimarket di Jalan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa, 10 September 2024 dini hari. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam gudang seusai di tikam rekan kerjanya sendiri secara bertubi-tubi. (*)

Sigit Nugroho
Penulis