Jembatan Gantung Kecil, Dampak Besar: Buku Baru Dokumentasikan Capaian Infrastruktur Pemerintah di Pelosok Indonesia

fin.co.id - 11/09/2024, 14:36 WIB

Jembatan Gantung Kecil, Dampak Besar: Buku Baru Dokumentasikan Capaian Infrastruktur Pemerintah di Pelosok Indonesia

Launching buku "Kaki-kaki riang di atas jembatan", serta diskusi tentang pembangunan jembatan gantung di Indonesia, diselenggarakan di Hotel Ambhara Jakarta, Rabu, 11 September 2024. (Fin/Sigit Nugroho)

fin.co.id – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melanjutkan upayanya memperluas jangkauan infrastruktur dengan peluncuran buku terbaru berjudul Kaki-kaki Riang di Atas Jembatan. Buku ini mengabadikan pencapaian signifikan dalam pembangunan Jembatan Gantung Pejalan Kaki yang menjangkau pelosok-pelosok Nusantara.

Acara peluncuran buku tersebut berlangsung di Hotel Ambara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Lintas Media Infrastruktur (Lintas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Lintas Media Infrastruktur, Paul Ames Halomoan Siahaan, menekankan bahwa penerbitan buku ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pemerintah serta upaya mendokumentasikan warisan literasi untuk generasi mendatang.

“Kaki-kaki Riang di Atas Jembatan adalah catatan penting mengenai kehadiran pemerintah dalam membangun jembatan gantung di seluruh pelosok Tanah Air. Buku ini tidak hanya menghargai pencapaian tersebut, tetapi juga berfungsi sebagai bahan pembelajaran untuk masa depan,” jelas Paul.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggarisbawahi pentingnya jembatan gantung sebagai bagian dari strategi pembangunan infrastruktur pemerintah. “Selain jalan tol dan bendungan, infrastruktur seperti jembatan gantung sangat vital mengingat kondisi geografi Indonesia yang berbukit dan berlembah. Kehadiran jembatan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aksesibilitas di daerah-daerah terpencil,” katanya.

Buku Kaki-kaki Riang di Atas Jembatan mengulas secara mendalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan gantung dari tahun 2015 hingga 2024. Basuki berharap buku ini dapat tersebar luas dan menjadi referensi bagi peneliti dan akademisi di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra menambahkan bahwa buku ini juga mencatat manfaat jembatan gantung bagi masyarakat serta memberikan pelajaran penting bagi stakeholder. “Buku ini mencerminkan manfaat nyata dari jembatan gantung dan juga menyoroti pentingnya pembelajaran untuk menghindari kegagalan di masa depan,” katanya.

Direktur Pembangunan Jembatan Wida Nurfaidi menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pembangunan jembatan gantung di masa mendatang. “Kami berupaya keras agar jembatan gantung yang kami bangun benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Wida.

Acara peluncuran diakhiri dengan bedah buku yang dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Majalah Lintas, Pepih Nugraha. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STT PU, Slamet Mulyono, menyambut baik penerbitan buku ini dan mendorong mahasiswa untuk mempelajarinya. “Buku ini memperkaya pengetahuan tentang jembatan gantung dan wajib dibaca oleh mahasiswa untuk mengambil pelajaran berharga,” tegasnya.

Sementara itu, anggota tim penyusun sekaligus desainer grafis, Salomo Tobing, mengungkapkan kebanggaannya terlibat dalam proyek ini. “Pengalaman dalam penyusunan buku ini memberi wawasan baru tentang dinamika pembangunan infrastruktur,” kata Salomo.

Dengan peluncuran *Kaki-kaki Riang di Atas Jembatan*, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjangkau seluruh pelosok Nusantara melalui infrastruktur yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat di daerah terpencil. (*)

Sigit Nugroho
Penulis