Viral, Pria Ini Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Minta Maaf

fin.co.id - 10/09/2024, 10:23 WIB

Viral, Pria Ini Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Minta Maaf

Pria Ini Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi (X)

fin.co.id-  Viral di media social seorang pria mengaku dipukuli oleh Pasukan Pegamanan Presiden (Paspamres) saat  kunjungan Presiden Jokowi di Kalimantan Timur.

Dalam video yang viral di media social itu, tampak seorang pemuda menerobos penjagaan Presiden dan menghampiri kendaraan Presiden untuk meminta swafoto dengan Presiden.

Presiden tampak melayani pria tersbut untuk swafoto. Namun usai melakukan swafoto dan keluar dari barisan pengamanan Presiden, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi cara-cara yang dilakukan dengan menerobos barisan pengamanan.

Sesaat setelahnya ia nampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan.

Meski sempat menyebut pemukulan dilakukan Paspampres, namun ia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.

Peristiwa itu diduga terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda pada Minggu 8 September 2024.

"Aah, saya dihantam. Saya dipukul sama pasukan Presiden tadi, hanya karena foto sama presiden, itu Presiden Republik Indonesia dan Presiden rakyat Indonesia, kenapa saya harus dihantam sama Paspampres, untung saya gak mati, hantaman itu keras, Pak Presiden saja gak jadi masalah, masa saya dihantam sama Paspampresnya," ujar dia.

Menanggapi itu Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Paspamres. Dirinya pastikan tidak ada pemukulan.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres," kata Yusuf, Selasa 10 September 2024.

Yusuf Permana menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.

Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3.

Karena telah menerima informasi bahwa Paspampres tidak melakukan pemukulan, Yusuf menegaskan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.

"Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," kata Yusuf. (*)

Afdal Namakule
Penulis