Pengamat Ini Yakini Prabowo Tak Akan Pilih Menteri dari Relawan, Kenapa?

fin.co.id - Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto dinilai memiliki kemampuan dalam memilih kandidat yang cocok untuk membantunya dalam menjalani roda pemerintahan mendatang. Karena, Ketua Umum Partai Gerindra itu dinilai memiliki pengalaman di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Ya, sejumlah nama-nama yang disebutkan beredar, saya rasa memiliki kemampuan yang sangat luar biasa ya. Karena tentunya Pak Prabowo kan banyak mempelajari menteri-menteri kabinet Jokowi saat beliau menjabat sebagai Menteri Pertahanan," kata Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia Institute, Muda Saleh dalam keterangannya, Selasa 10 September 2024.

Muda menilai, Prabowo memiliki cita-cita memakmurkan bangsa. Hal ini menurutnya terlihat saat melakukan pemaparan sebelum masa kampanye.

"Yang saya ingat beliau (Prabowo) sejak 2013 lalu punya program 'Enam Aksi Transformasi Bangsa' dan salah satunya mengembalikan sistem ekonomi kepada sistem para pendiri bangsa serta memberikan hasil alam kepada rakyat Indonesia seperti yang pernah disampaikan di hadapan media-media asing beberapa waktu lalu terkait pasal 33 ayat 3 ini," jelas mantan tenaga ahli menteri LHK ini.

Namun demikian, Muda berharap, agar Prabowo mempertimbangkan adanya relawan yang masuk dalam strukrur kabinet.

"Saya masih meragukan relawan jika masuk ke dalam kabinet, kemarin saja Menkominfo Budi Arie alami. Kebobolan  ada peretasan soal data di kementeriannya inikan menunjukkan sebuah kelemahan, kalau belum mampu atau tidak bisa di posisi tersebut kan bisa di area yang lain," kata Muda.

Kemudian, sambungnya, ada seorang relawan yang cukup arogan. Pasalnya, kata dia, relawan tersebut menyerang individu dalam sebuah acara di televisi.

"Selain itu juga ada pula sikap tidak terpuji seorang relawan di sebuah acara tv yang mempertontonkan sebuah hal yang tidak pantas dengan menyerang individu serta mempertontonkan seolah-olah dia ada di sebuah kekuasaan, ini kan konyol," katanya.

Muda berharap, agar menteri kabinet mendatang dapat membantu presiden Prabowo Subianto untuk menggapai Indonesia lebih baik lagi. "Serta menuju Indonesia Emas pada masa mendatang," pungkasnya.