Ngaku Kena Pukul Paspampres, Mahasiswa Samarinda Hapus Postingan Selfie Bareng Jokowi, Kenapa?

fin.co.id - 10/09/2024, 15:43 WIB

Ngaku Kena Pukul Paspampres, Mahasiswa Samarinda Hapus Postingan Selfie Bareng Jokowi, Kenapa?

Ngaku Kena Pukul Paspampres, Mahasiswa Samarinda Hapus Postingan Selfie Bareng Jokowi, Kenapa?

fin.co.id- Mahasiswa Samarinda bernama Yulianus Agung yang mengaku kena pukul Paspampres saat foto bareng presiden Joko Widodo menarik perhatian warga netizen.

Yulianus Agung nekat melaju ke ring satu untuk selfie dengan Jokowi yang sedang menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional di Samarinda.

Agung pun mendapatkan momen foto bersama Jokowi namun tak lama kemudian dirinya langsung dilerai oleh Paspampres.

Ketika dipisahkan, Agung mengaku bahwa dirinya mendapatkan pukulan dari Paspampres. Peristiwa ini diketahui melalui akun Instagram yang diunggah @agun_q114 pada Senin 9 September 2024.

Namun postingan tersebut langsung dihapus melalui akun IG ketika dilihat kembali oleh fin.co.id- pada Selasa 10 September 2024.

Belum diketahui mengapa Agung menghapus unggahan selfienya bersama presiden Jokowi saat kunjungan di Kalimantan.

Pihak istana angkat bicara mengenai mahasiswa yang ngaku dipukul oleh anggota Paspampres usai dapat foto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peristiwa mahasiswa yang mengaku dipukul menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Kalimantan Timur pada Minggu (8/9/2024). Seorang pria mengeluh kesakitan yang mengaku kena pukul dari anggota Paspampres.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menekankan Paspampres dituntut selalu waspada dan humanis. Hal itu juga yang kerap ditekankan Jokowi.

"Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain waspada juga Humanis. Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat Humanis," kata Yusuf, Selasa (10/9/2024)

"Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 ada TNI Polri," lanjutnya

Yusuf mengaku sudah berkoordinasi dengan Paspampres dan menegaskan tidak ada pemukulan yang terjadi Paspampres kepada mahasiswa.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah," ucapnya.

Yusuf mengatakan akan mengevaluasi lebih lanjut. Ia berterima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias atas kedatangan Jokowi.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," ucapnya.

Ari Nur Cahyo
Penulis