fin.co.id - Kasus cacar monyet (monkey pox/mpox) di Nigeria telah meningkat menjadi 48 kasus, dan virus tersebut kini dilaporkan menyebar ke ibu kota Abuja dan 20 negara bagian lainnya, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC).
Meskipun terjadi peningkatan jumlah kasus, sejauh ini tidak ada laporan kematian.
Pemerintah menerima kiriman 10.000 dosis vaksin dari Amerika Serikat (AS) pada 27 Agustus untuk membantu mengendalikan wabah tersebut.
Selain itu, formulir deklarasi kesehatan untuk pelancong internasional telah diperkenalkan untuk membantu mengekang penyebaran virus.
Baca Juga
- 5 Penyebab Jepang Terancam Punah: Salah Satunya karena Semakin Banyak Wanita Mengejar Karir
- Israel Sebut Serangan Rudal Iran Menyebabkan 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Berat
Uni Afrika telah menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat sebagai respons terhadap penyebaran cepat virus ini di seluruh benua.
Mpox ditularkan melalui kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi, individu yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi.
Gejala biasanya muncul 5 hingga 21 hari setelah paparan dan meliputi demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lesi kulit.
Meskipun tidak ada pengobatan khusus, obat antivirus dapat membantu mengelola kondisi ini.
Sebagian besar kasus bersifat ringan, dengan pemulihan terjadi dalam beberapa minggu.
Baca Juga
- Usai Luncurkan Ratusan Rudal ke Israel, Iran Ingatkan Netanyahu: Jangan Coba-Coba Berkonflik dengan Kami
- Balas Dendam, Iran Luncurkan Ratusan Rudal ke Israel
Pada tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama "monkeypox" menjadi "mpox" untuk merespons kekhawatiran tentang rasisme dan diskriminasi yang terkait dengan istilah tersebut.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq