Fenomena Bulan Menjauh dari Bumi Sebabkan Durasi Waktu Satu Bertambah dari 24 Jam

fin.co.id - Penduduk bumi mungkin tidak menyadari bahwa bulan bergerak menjauh dari bumi.

Untuk diketahui, menjauhnya bulan dari bumi diakibatkan oleh interaksi antara bumi, bulan, dan matahari.

Di mana, efek pasang surut sistem bumi-bulan-matahari diperkuat oleh matahari sehingga memberikan efek pengereman rotasi bumi.

Bukan hanya membuat bulan menjauh, efek pasang surut sistem bumi-bulan-matahari ini juga membuat revolusi bulan melambat sehingga periodenya semakin panjang.

Hal ini akan berdampak pada bumi yang bergerak makin melambat sehingga durasi waktu dalam satu hari akan bertambah, tidak hanya 24 jam.

"Efek pengereman juga dialami bulan yang menyebabkan rotasi bulan juga melambat dan akhirnya sinkron dengan revolusinya, yaitu 27,3 hari dalam hitungan saat ini," terang Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin beberapa waktu lalu.

Dalam hal ini, Thomas menjelaskan, bumi diperlambat 0,002 detik per abad.

Sedangkan jarak bulan terhadap bumi menjauh sekitar 3,5 cm per tahun.

Sehingga, menurutnya, dampak dari menjauhnya bulan ini akan dirasakan miliaran tahun mendatang.

Namun, fenomena ini akan terus terjadi sehingga rotasi bumi akan terus melambat.

Bahkan, Thomas menyebut akan terjadi sinkronisasi antara rotasi dan revolusi bulan.

"Manusia sekarang tidak akan merasakan. Suatu saat nanti, satu hari di bumi = 1 bulan (satu kali bulan mengitari bumi): sekitar 48 hari menurut hitungan sekarang," paparnya.

Adapun panjang hari hanya akan bertambah 2 detik selama 100.000 tahun.

"Untuk bertambah 1 hari menjadi 25 jam per hari, perlu waktu sekitar 3.600 x 50.000 tahun = 180 juta tahun," tuturnya. (Ann)