Menkes: Tak hanya Makanan Kemasan, Label Nutrigrade Juga Bakal Diterapkan di Menu Restoran

fin.co.id - 30/08/2024, 14:34 WIB

Menkes: Tak hanya Makanan Kemasan, Label Nutrigrade Juga Bakal Diterapkan di Menu Restoran

Menkes Budi Gunadi Sadikin

fin.co.id - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan mengadopsi label Nutrigrade layaknya di Singapura.

Namun, kebijakan tersebut akan ditingkatkan sehingga bukan hanya diterapkan pada makanan kemasan,melainkan juga makanan cepat saji di restoran.

Hal ini sebagai salah satu upaya agar masyarakat memilih makanan yang lebih sehat.

Sehingga, diharapkan mengurangi risiko penyakit tidak menular akibat pola makan yang salah, seperti diabetes.

"Melihat bahwa penyakit diabetes ini banyak dampak negatifnya ke kesehatan masyarakat karena diabetes itu mirip, malah mungkin lebih ganas dari rokok," kata Budi ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, 29 Agustus 2024.

Pasalnya, lanjut Budi, diabetes daat menyerang ginjal, mata, bahkan stroke hingga gagal jantung.

"Nah kita di undang-undang yang baru kan sudah ada rencana mengatur mengenai kadar gula. Untuk yang berkenaan dengan cukai, itu ranahnya kementerian keuangan. Tapi sudah ada cantelannya di sini. Sedangkan di kita lebih ke ranah edukasi," lanjutnya.

Dalam hal ini, pihaknya mengatur agar makanan yang dijual kepada masyarakat memberikan informasi gizi, seperti di Singapura yang dikenal dengan nama Nutrigrade.

Nutrigrade ini memberikan kategori dari A hingga D berdasarkan kandungan gizi yang dimiliki pada tiap makanan.

Kemenkes pun mengaku tak ingin kalah dari negara tetangga dan mengadopsi dengan peningkatan.

"Jadi setiap makanan baik kemasan, yang ada di supermarket, Indonesia pengen lebih maju. Makanan siap saji juga yang ada di restoran," ungkapnya.

"Restoran kan biasanya beberapa restoran suka bilang 700 kalori, 500 kalori. Sekarang kita mau pasang nutrigrade juga. A, B, C, D. Kita menirulah kayaknya Singapura kan bagus, gampang dilihat kelasnya A, B, C, D," paparnya.

Adapun kebijakan ini ditargetkannya dapat direalisasikan dalam dua pekan ini.

"Insya Allah dalam seminggu dua minggu kita akan luncurkan."

Budi berharap kebijakan ini dapat diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.

Sigit Nugroho
Penulis