fin.co.id -- Bukti baru kasus dugaan bullying dokter muda PPDS Anestesi FK Undip dr Aulia Risma Lestari terungkap.
Sebuah rekaman voice note yang dikirim Aulia kepada ayahnya, M. Fahruri mengungkapkan kondisinya selama menjalani pendidikan di RS Kariadi.
Sepanjang rekaman, terdengar isak tangis Aulia yang menceritakan kesulitan yang dialami.
Terlebih, fisiknya tak kuat merasakan sakit di sekujur tubuh.
"Tiap aku bangun tidur, pah, badannya sakit semua. Punggungnya sakit semua. Bangun harus pelan-pelan. Kalau enggak pelan-pelan, aku enggak bisa bangun," kata Aulia dalam rekaman suaranya, dikutip dari NarasiTV, 28 Agustus 2024..
Namun demikian, ia tak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki kondisi tubuhnya.
Bahkan, ia kesulitan hanya untuk bisa minum karena tidak bisa keluar dari rumah sakit sehingga meminta bantuan customer service.
Baca Juga
"Aku saja tadi mau minum susah. Di bangsal minum enggak bisa. Akhirnya aku minta tolong CS, terus aku kasih uang Rp50 ribu. Aku minta nitip minum buat dia beliin minum," rintihnya..
Aulia juga mengungkapkan bahwa ia tak bisa membeli makanan atau minuman di kantin rumah sakit ataupun minimarket terdekat.
"Karena aku enggak boleh ke kantin, ke minimarket sama sekali, toh," tandasnya.
Bersama dengan itu, Aulia pun mengungkap bagaimana program PPDS yang dijalaninya.
"Pah, benar-benar, ya, Pah, di sini (PPDS Undip), tuh. Programnya kacau-kacau, Pah."
Aulia pun membandingkan dengan temannya yang juga menjalani PPDS di UNS.
Terungkap bahwa jam kerja PPDS Undip di RS Kariadi yang dijalaninya mencapai 24 jam.
Tak ayal, ia mengaku tak kuat menjalani pendidikan.