Ekonomi . 27/08/2024, 06:55 WIB
fin.co.id - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan komitmennya dalam transisi energi bersih melalui penerapan co-firing biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini bertujuan mengurangi emisi karbon dan memberdayakan ekonomi lokal.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan hal ini dalam Lestari Summit 2024 di Hotel Raffles Jakarta, 21 Agustus 2024.
Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa program co-firing ini dapat mengurangi emisi karbon hingga 11 juta ton CO2 per tahun dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan biomassa lokal. Hingga akhir 2023, 46 dari 52 PLTU milik PLN Grup telah menerapkan program ini.
PLN EPI menggunakan biomassa dari limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, bonggol jagung, serbuk gergaji, dan cangkang sawit sebagai substitusi batubara dalam proses pembakaran. Program ini melibatkan lebih dari 1,25 juta orang dalam rantai pasok biomassa, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 9,43 triliun.
PLN EPI menargetkan pemanfaatan 10,2 juta ton biomassa per tahun pada 2031 dan mencapai bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025. Pada 2023, PLN EPI telah menggantikan 1 juta ton batubara dengan biomassa, dan menargetkan 2 juta ton biomassa tahun ini.
Iwan Agung optimis bahwa dengan dukungan pemangku kepentingan, PLN EPI dapat terus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Lestari Summit 2024, yang diadakan oleh Kompas Gramedia Grup, juga membuka kesempatan kolaborasi untuk mencapai SDGs melalui tema "Fostering Sustainability Through Inclusive Local Practice and Policy Making". (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com