fin.co.id - Viral beredar di media sosial (medsos) oknum polisi kembali bersikap brutal, diduga kepada pengunjuk rasa demo Penolakan Revisi UU Pilkada.
Dalam postingan video di akun X (Twitter) @aingriwehuy, menampilkan video anggota kepolisian yang diduga mengejar seorang pengunjuk rasa.
Nampak anggota polisi langsung membanting dan memukul pengunjuk rasa menggunakan pentungan secara membabi buta, hingga tergeletak di jalan.
"Woi woi, udah pak pak, udah pak," teriak seseorang saat melihat seluruh anggota polisi memukuli pengunjuk rasa yang sudah tergeletak di aspal.
Terlihat seorang pengunjuk rasa sudah menyerah dan merasa kesakitan usai di banting, namun tetap terus mendapat pukulan keras dari tongkat.
Berdasarkan keterangan yang di-posting dalam komentar Instagram @aingriwehuy, peristiwa brutal anggota kepolisian terhadap pengunjuk rasa itu terjadi di Bandung.
"Isilop mulai berlebihan sekarang, ada orang sampai ditarik, di injek, digebukin ramai ramai," tulis akun @aingriwehuy.
Baca Juga
Usai memukul dengan pentungan secara membabi-buta, anggota kepolisian mengangkat pria tersebut dan membawa pergi dari lokasi.
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengklaim ada ratusan massa yang ditangkap dalam demo menolak Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI.
"Di sini (Polda Metro Jaya), kalau tidak salah berapa tadi 36. Kalau tidak salah di Jakarta Barat 52, kemudian di Jakarta Pusat 23," ungkap Adian Napitupulu, Kamis 22 Agustus 2024.
Menurutnya, terdapat para pendemo yang kondisinya mengalami sejumlah luka parah saat dirinya tengah melakukan pengecekkan di lokasi.
"Bibir pecah, yang ketemu di DPR hidungnya parah. Saya sampaikan pada penyidik penyidiknya, saya tidak mau mendengar ada cerita kekerasan dalam proses pemeriksaan di setiap tahap disini," tutupnya.
Viral Oknum Polisi Bersikap Brutal Diduga ke Pendemo Penolakan Revisi UU Pilkada (Dokumen X @aingriwehuy)
