fin.co.id - Trending di akun X (Dahulunya Twitter), tagar "Kembalikan Teman Teman Kami" pada hari Jumat 23 Agustus 2024 usai demo tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI.
Hingga tengah malam, ratusan demonstran massa aksi tolak revisi UU Pilkada dikabarkan masih ditahan di Polda, Polres hingga Polsek di sekitar wilayah Jakarta.
Dalam unggahan di akun media sosial (medsos) X Yayasan LBH Indonesia, meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan kebrutalan aparat kepolisian.
"YLBHI bersama koalisi masyarakat sipil mendesak Kapolri @ListyoSigitP beserta jajarannya untuk menghentikan aksi represif dan brutal aparat kepolisian dalam aksi demonstrasi," tulisnya di akun @YLBHI saat dikutip.
Hingga kini tagar "Kembalikan Teman Teman Kami" masih bertengger di posisi atas medsos X, usai demo tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI.
Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, juga sempat menyambangi Polda Metro Jaya pada hari Kamis 22 Agustus 2024 malam.
"Di sini kalau tidak salah berapa 36 orang, di Jakarta Barat 52, kemudian di Jakarta Pusat 23 orang," kata Adian kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Baca Juga
Dalam postingannya di Instagram @adian_napitupulu terlihat mengaku sempat teringat masa mudanya saat melakukan pergerakan.
"Di jalan nonton di YouTube, gua pikir waduh, gua jadi inget gua 26 27 tahun yang lalu gitu, dan gua berpikir sedikit banyak harus gua lakukan," dikutip dari postingan @adian_napitupulu.
Dirinya menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan peserta aksi tolak revisi UU Pilkada yang diamankan kepolisian di Gedung DPR RI.
