fin.co.id - Viral di media sosial (medsos) oknum kepolisian bersikap brutal kepada pengunjuk rasa demo Penolakan Revisi UU Pilkada, di depan Gedung DPR RI.
Berdasarkan video yang fin.co.id terima, aksi kekerasan oknum polisi terjadi di gerbang pancasila DPR RI saat terjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa.
Dalam video mulanya hanya menampilkan anggota kepolisian yang mencoba menghalau massa masuk ke halaman Gedung DPR RI, dengan membentuk barikade pertahanan.
Situasi dan kondisi di gerbang pancasila DPR RI memang terjadi sedikit kericuhan, sehingga intensitas sedikit memanas dan terjadi saling lempar.
Namun nampak salah satu pengunjuk rasa ditangkap oleh oknum polisi, serta langsung mendapat kekerasan dengan cara ditendang hingga dipukul oleh banyak orang.
Pengunjuk rasa yang sudah tergeletak di rumput hanya bisa menahan sakit mendapat pukulan hingga tendangan, membuat orang yang mengambil video berteriak.
"Pak awas, jangan pak, pak Aduhhh," teriak seseorang dalam video dikutip dari akun X @aingriwehuy.
Baca Juga
Usai tergeletak di rumput, pengunjuk rasa langsung diangkat hingga dipiting, untuk ditarik keluar menjauh dari kerumunan massa polisi.
Wajah pengunjuk rasa sangat kebingungan dan hanya bisa terdiam, saat anggota kepolisian mengangkat dirinya untuk menjauh dari kerumunan usai mendapat kekerasan.
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengklaim ada ratusan massa yang ditangkap dalam demo menolak Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI.
"Di sini (Polda Metro Jaya), kalau tidak salah berapa tadi 36. Kalau tidak salah di Jakarta Barat 52, kemudian di Jakarta Pusat 23," ungkap Adian Napitupulu, Kamis 22 Agustus 2024.
Terdapat para pengunjuk rasa yang kondisinya mengalami luka-luka parah, saat dirinya tengah melakukan pengecekkan di lokasi.
