fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan seorang pendaki gunung Dukono bergegeas menyelemaatkan diri dari puncak saat gunung di Maluku Utara (Malut) menyembutkan abu vulkanik atau erupsi.
Peristiwa pendaki gunung yang berlarian adanya erupsi Dukono menjadi viral di media sosial melalui akun X @heraloebs.
Abdul Muhari selaku kepala Pusat Data, Infomrasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Sampaikan bahwa para pendaki tidak memiliki izin untuk naik di kawasang Gunung Dukono.
Dia mengatakan otoritas tidak memberikan rekomendasi aktivitas individual, termasuk pendaki, mendekati kawah Malupang, di dalam radius 3 km dari puncak. Namun, ada sejumlah pendaki yang melanggar rekomendasi keselamatan tersebut.
"Gunung Dukono yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Malut, didaki belasan pendaki tidak berizin saat terjadi letusan pada Sabtu lalu (17/8). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebutkan mereka beruntung dapat menyelamatkan diri dari abu letusan saat itu," jelasnya.
Meskipun terpantau adanya letusan. Status aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih berada pada level II ATAU Waspada.
PGA Dukono menegaskan patut diketahui bahwa Gunung Dukono saat ini mengalami erupsi menerus dan pendakian tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan atau pendaki diimbau untuk mematuhi rekomendasi, khususnya zona bahaya yang telah ditentukan.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan pada Senin 19 Agustus 2024. Gunuh api dengan ketinggian 1/087 meter di atas permukaa laut (MDPL) terlihat aspa kawah utaman berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-500 meter dari puncak.
"Sedangkan pada periode 1-15 Agustus 2024, terjadi 2.387 kali gempa letusan. Kondisi tersebut mengindikasikan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih tinggi," katanya.
Pusat Vulkanogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) rekomendasikan beberapa poin kepada otoritas daera da publik agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati kawah.
Mengingat leutsan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area alndaa abunya tidak tetap.
Kondisi tersebut merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Terkait dengan insiden pendakian pada gunung api aktif, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga atau mereka yang akan mendaki gunung untuk memastikan keselamatannya. Pastikan situasi dan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik gunung api dari pemerintah daerah atau pun PVMBG.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga atau mereka yang akan mendaki gunung untuk memastikan keselamatannya. Pastikan situasi dan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik gunung api dari pemerintah daerah atau pun PVMBG.
"BNPB mengingatkan kembali tragedi pendakian pada gunung api aktif saat Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat pada 2023 lalu. Sebanyak 21 pendaki meninggal dunia terkena material vulkanik saat melakukan pendakian menuju puncak gunung. Saat itu aktivitas vulkanik Gunung Marapi juga berstatus level II," imbaunya.