Tragis! Ular Piton 4,5 Meter Telan Nenek hingga Tewas di Sulsel

fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan seorang nenek dimakan ular Piton dengan panjang 4 meter. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 7 Juni 2024.

Korban bernama Farida (55) warga Dusun 3 Paraja, Desa Kalumpang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Berdasarkan informasi, sehari sebelumnya Farida pamit kepada suaminya untuk menjual hasil kebun dan mengganti tabung gas kosong.

Korban meninggalkan rumah pada Kamis 6 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WITA namun yang terjadi korbanya tidak kembali pulang sampai Jumat pagi. Sang suami korban mengira istrinya menginap di rumah keluarganya.

Karena itu suami menelepon keluarga di Pangkajene Sidrap untuk menanyakan keberadaan istrinya dan ternyata tidak ada di rumah keluarga tersebut.

La Oni meminta tolong kepada keluarga lainnya dan warga untuk mencari istrinya yang hilang namun pencarian langsung dilakukan di area perkebunan Boot Sumarrang.

Dalam pencarian itu, La Oni menemukan sejumlah barang-barang istrinya. Tapi ia dan warga lainnya yang sama sekali tidak mendapati keberadaan Farida terus melakukan pencarian. Dalam pencarian itu, sekitar pukul 09.30 wita, warga menemukan ular sanca kembang dengan perut yang sangat besar.

Diduga ular berukuran sekitar 5 meter tersebut telah memakan sesuatu. Dari situlah La Oni dan warga curiga bahwa Farida telah dimakan ular tersebut. Karena sebelumnya tidak ada warga setempat yang melaporkan kehilangan hewan ternak atau lainnya.

Dalam video viral yang beredar, terlihat seekor ular sanca kembang berukuran cukup besar sudah dalam keadaan mati. Selanjutnya seorang pria berkaos kuning mulai membelah perut ular dengan menggunakan golok.

Benar saja, ternyata Farida ditemukan di dalam perut ular tersebut dengan kepala yang pertama kali terlihat. Sayangnya korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan terbujur kaku dengan pakaian masih lengkap.

Warga langsung membelah isi perut ular tersebut sampai akhirnya jenazah bisa dikeluarkan dari perut ular setelah sebelumnya ditutup menggunakan sarung kotak-kotak.

Setelah berhasil dikeluarkan, jenazah Farida dievakuasi ke rumah keluarganya di dusun 3 Kalempang.

Kemudian jenazah korban dibawa menggunakan ambulan ke rumahnya di Pangkajene Sidrap untuk dimakamkan.